get app
inews
Aa Text
Read Next : Minum di Pagi Hari, 6 Jus Sayur Ini Cepat Turunkan Kolesterol

Bisa Berbahaya bagi Tubuh, 7 Makanan Ini Sebaiknya Tidak Dipanaskan Kembali 

Selasa, 10 Oktober 2023 | 17:05 WIB
header img
Makanan yang tidak boleh dipanaskan kembali. Foto: Freepik

3. Telur

Telur merupakan bahan makanan sejuta umat dan dapat digunakan dalam berbagai olahan makanan yang lezat. Telur merupakan sumber protein yang baik. Namun, memanaskan kembali telur yang sudah diolah matang atau direbus sebaiknya dihindari.

Mengutip NDTV, telur yang sudah matang sebaiknya segera dikonsumsi setelah dimasak. Jika Anda memilih untuk menyimpan sisa telur yang sudah matang, sebaiknya tidak memanaskannya kembali ketika hendak dihabiskan nantinya.

Makanan berprotein tinggi seperti telur mengandung nitrogen yang dapat teroksidasi saat dipanaskan kembali. Oleh karena itu, sebaiknya mengonsumsi telur dalam keadaan dingin atau segar, dan menghindari memanaskannya kembali. Proses pemanasan ulang dapat menyebabkan perubahan kimia dalam makanan, termasuk oksidasi nitrogen yang dapat menghasilkan senyawa berbahaya bagi tubuh.

4. Jamur

Menurut European Food International Council, Jamur memiliki protein yang mudah hancur oleh enzim dan mikroorganisme.

Jika jamur tidak disimpan dengan benar, dapat menjadi rusak dan menyebabkan sakit perut ketika dipanaskan kembali. Simpan jamur di dalam lemari es dengan suhu di bawah 4 derajat Celsius untuk mencegah pertumbuhan bakteri dan mempertahankan kualitasnya. Jika jamur disimpan dengan benar, biasanya dapat bertahan selama kurang dari 24 jam di dalam lemari es.

Ketika memanaskan jamur, pastikan untuk memanaskannya hingga suhu minimal 70 derajat Celcius. Suhu ini dapat membunuh bakteri dan mikroorganisme yang mungkin ada dalam jamur, menjaga keamanan makanan yang Anda konsumsi.

5. Ayam

Ayam dan jenis unggas lainnya dapat terkontaminasi oleh bakteri Salmonella dalam jumlah tertentu. Dilansir dari laman Independent UK, memanaskan kembali ayam secara umum tidak disarankan.

Daging ayam memiliki kepadatan protein yang lebih tinggi daripada daging merah. Ketika dipanaskan kembali, protein dalam daging ayam dapat mengalami perubahan struktur dan terurai secara berbeda. Hal ini dapat mengganggu kenyamanan perut dan menyebabkan ketidaknyamanan pencernaan.

Editor : Asep Juhariyono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut