JAKARTA, iNewsCiamisRaya.id - Ada beberapa makanan yang sebaiknya tidak dipanaskan kembali ketika sudah dimasak atau matang. Salah satunya adalah nasi. Di Indonesia, nasi merupakan makanan pokok yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat.
Terdapat beberapa faktor yang menjadi alasan mengapa makanan tersebut tidak disarankan untuk dipanaskan kembali. Selain penurunan rasa dan hilangnya kandungan gizi, ada beberapa dampak berbahaya bagi tubuh yang dapat muncul ketika makanan dipanaskan kembali.
Oleh sebab itu, penting untuk memperhatikan kondisi dan jenis makanan saat akan memanaskannya kembali. Berikut ini tujuh makanan yang sebaiknya tidak dipanaskan kembali ketika sudah dimasak atau matang.
Makanan yang Tidak Boleh Dipanaskan Kembali
1. Nasi
Nasi adalah makanan pokok yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Meskipun nasi sangat populer dan mudah diolah, sebaiknya tidak dipanaskan kembali setelah dimasak.
Dilansir dari laman India Times, terdapat temuan terkait yang diterbitkan International Journal of Food Microbiology. Proses pemanasan nasi pada suhu tinggi dapat membunuh bakteri resisten yang disebut Bacillus cereus dan menghasilkan spora (berupa sel) yang mengandung racun.
Dampaknya, spora yang dihasilkan oleh bakteri Bacillus cereus dalam nasi yang dipanaskan kembali dapat mengandung racun yang berpotensi menyebabkan keracunan makanan. Dalam beberapa kasus, seseorang bahkan dapat mengalami diare.
2. Kentang
Kentang dapat kehilangan sebagian gizinya ketika dipanaskan kembali. Selain itu, jika kentang dibiarkan dalam suhu ruang dalam waktu lama, ada risiko pertumbuhan bakteri Clostridium botulinum.
Memanaskan kembali makanan tidak selalu dapat membunuh semua bakteri yang mungkin ada. Oleh sebab itu, untuk mencegah pertumbuhan bakteri dan risiko keracunan makanan, penting untuk memperhatikan tempat penyimpanan makanan seperti di lemari pendingin atau tempat yang sesuai.
Editor : Asep Juhariyono