Bupati Herdiat sangat berharap kepada generasi Z terlebih pada 81 siswa SMP dar 81 SMP Negeri di Ciamis menjadi pemutus mata rantai penularan HIV /AIDS. Melakukan upaya-upaya penyadaran tidak hanya untuk dirinya tetapi juga di lingkungan sekolah, tempat tinggal serta keluarga. Serta menyadari salah satu pintu gerbang terjadi penularan HIV/AIDS tersebut dari perilaku seks bebas. “Makanya jangan coba-coba, jangan dekati pintu-pintu penularan HIV/AIDS. Misalnya seks bebas,” tegasnya.
Para kepala sekolah juga diingatkan pada kepala sekolah maupun guru untuk mendidik mental siswa jangan sampai terjerumus ke perilaku menyimpang. Dengan penguatan mental, lewat pelajaran agama melalui pengajian dan kegiatan positif lainnya.
Sementara itu Ketua Sekretariat KPA Ciamis, H Andi Ali Fikri menyebutkan di Ciamis pada tahun 2023 ini sampai bulan Agustus lalu ada 83 orang pengidap HIV/AIDS yang baru terjaring terdeteksi.
“Dan pada tahun 2022 lalu ada lima orang generasi Z usia 8 tahun sampai 23 tahun yang positif idap HIV/AIDS. Semuanya karena perilaku seks menyimpang. Laki-laki suka laki-laki (LSL). Rata-rata mereka terinfeksi pada saat masih di SMP,” ujar Andi Ali Fikri.
Editor : Asep Juhariyono