CIAMIS, iNewsCiamisRaya.id - Tradisi Merlawu atau tradisi tahunan menjelang bulan suci Ramadhan di Situs Prabu Dimuntur yang bertempat di Dusun Bunder, Desa Kertabumi, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis, diikuti oleh ratusan warga setempat maupun luar daerah, Senin (13/3/2023).
Tradisi Merlawu dilaksanakan setiap bulan Syaban yaitu hajat munggah yang digelar di area makam Pangeran Rangga Permana atau disebut Prabu Dimuntur dan makam Permaisurinya bernama Tanduran Gagang atau Tanduran Sari.
Diketahui, istilah Dimuntur merupakan istilah dari Pangeran Rangga Permana yang dulunya merupakan seorang Prabu dan diberikan wilayah ditepi sungai Cimuntur. Tradisi Merlawu tersebut merupakan tradisi turun temurun yang masih terjaga dan sudah diakui oleh Kabupaten Ciamis, bahkan telah ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda.
Salah seorang anggota Paguyuban Prabu Dimuntur, Yeyep Ardiansyah, mengatakan, dalam Merlawu tersebut terdapat beberapa kegiatan. Salah satunya Tawasulan dengan harapan mendapatkan karomahnya. Pasalnya, Prabu Dimuntur merupakan salah satu yang menyebarkan agama Islam, khususnya di daerah Kerajaan Kertabumi era 1585-an.
"Selain kegiatan Tawasulan atau berdo'a, setelahnya juga ada makan bersama diluar areal sakral sebagai bentuk tasyakur binnimat rasa syukur antar warga membawa makan masing-masing bahkan bisa saling berbagi atau shodaqoh sehingga sangat terasa sekali kebersamaannya," kata Yeyep.
Menurutnya, tradisi Merlawu awal mulanya dilaksanakan hanya oleh para keluarga juru kunci saja. Namun seiring berkembangnya zaman, tradisi Merlawu menjadi tradisi yang dilaksanakan oleh warga Kertabumi, guna menjalin silaturahmi antar warga.
Editor : Asep Juhariyono