Hal ini terungkap selama kunjungan Co-Chair W20 Bidang UKM, Farahdibha Tenrilemba, ke Kampung Madu Banjaranyar, Ciamis, pada Kamis (2/10).
"Jika saya boleh menyimpulkan dari pertemuan saya dengan mereka di lokasi, harga jual madu mereka masih terlalu rendah, sementara permintaan tidak meningkat. Mereka berharap dapat mengekspor madu mereka ke pasar internasional," kata wanita yang akrab disapa Teh Farah ini.
Lebih lanjut, berdasarkan percakapannya dengan Ketua Petani Madu Banjaranyar, madu yang mereka hasilkan sudah mendapat dukungan dari pemerintah provinsi dan sektor swasta, tetapi ketika produksinya meningkat, harga madu tersebut menjadi lebih rendah, sementara permintaannya menurun sehingga mereka harus mencari pembeli baru.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta