10 Fakta Bocah 11 Tahun di Kota Banjar Diduga Disiksa Orang Tuanya, Badan Penuh dengan Luka

Budiana Martin
Bocah 11 tahun di Kota Banjar diduga disiksa orang tuanya. Foto: iNewsCiamisRaya.id/Budiana Martin

BANJAR, iNewsCiamisRaya.id - Kekejaman orang tua bocah 11 tahun di Kota Banjar, Jawa Barat bikin geleng-geleng kepala. Pasalnya, AL tak hanya mendapatkan perlakuan berupa kekerasan saja dari orang tuanya, ia juga sering tidak diberi makan.

Kejadian ini diungkap oleh Bibi AL bernama Titin Khotimah (45) warga Desa Neglasari, Kecamatan Banjar, Kota Banjar. Titin mengungkap cerita kekejaman pelaku, orang tua AL, berinisial H (41) dan DH (38).

Berikut 10 fakta penyiksaan bocah 11 tahun di Kota Banjar yang dilakukan oleh orang tua kandungnya sendiri:

1. Korban Tidak Dirawat Sejak Lahir

Titin menceritakan bahwa AL memiliki saudara kembar berinisial AR. Namun semenjak mereka berdua dilahirkan, hanya AR yang dirawat oleh orang tuanya.

Sedangkan AL sejak lahir dirawat oleh neneknya, orang tua dari ibunya berinisial DH di Desa Kepel, Kecamatan Cisaga, Kabupaten Ciamis.

"Kondisi orang tuanya kan kekurangan ekonomi, jadi si kembar ini sejak lahir dipisah, AL dirawat oleh orang tua ibunya di Kepel Ciamis," katanya kepada iNewsCiamisRaya.id, Rabu (22/11/2023).

AL dan saudara kembarnya merupakan anak yang memiliki keterbelakangan mental sejak lahir.

"Tapi sejak lahir, perlakuan orang tuanya kepada AR berbeda dibanding kepada AL, sampai sekarang," kata dia.

Meski demikian, hal tersebut tidak menjadi persoalan karena AL dirawat dengan baik oleh kakek dan neneknya.

"Tapi pada Maret 2023 lalu, kakek dan nenek AL meninggal dunia, terpaksa AL dipulangkan ke orang tuanya di Banjar," kata Titin.

2. Orang Tua Korban Mulai Menyiksa AL

Setelah kakek dan neneknya meninggal dunia, AL tinggal bersama orang tua dan saudaranya di Lingkungan Sukarame, Kelurahan Mekarsari, Kota Banjar, Jawa Barat.

Sejak itu, AL pun sekolah di salah satu sekolah luar biasa di Banjar bersama saudara kembarnya.

Akan tetapi, AL memilih tidak sekolah karena kerap mendapatkan perlakuan yang keji dari saudara kembarnya.

"Dulu pas awal ke Banjar pernah sekolah, tapi waktu di sekolah AL sering di mendapatkan perlakuan tidak baik dari saudaranya, jadi AL di rumah saja," tuturnya.

3. Saat Dirumah Korban Sering Disiksa Ayah dan Ibunya

Ketika rumah seharusnya menjadi tempat yang aman dan nyaman, namun hal itu justru tidak dirasakan oleh AL.

Menurut cerita yang didapat Titin dari korban, ia sering diperlakukan tidak wajar oleh kedua orang tuanya.

"AL sering di pukul, terus kemarin di siram kakinya oleh air panas sampai kulitnya melepuh, badannya penuh luka," tuturnya.

4. Korban Disekap di Rumah

Selain mendapatkan kekerasan, AL juga sering disekap di rumahnya oleh H dan DH. Titin pun pernah menanyakan hal tersebut kepada kedua orang tuanya.

Saat ditanya oleh Titin, kedua orang tuanya berdalih bahwa mereka melakukan hal itu karena AL merupakan anak yang bandel dan susah diatur.

"Menurut keterangan orang tuanya, AL itu nakal, suka BAB sembarangan dan macem-macem gitu," jelasnya.

Editor : Asep Juhariyono

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network