10 Fakta Bocah 11 Tahun di Kota Banjar Diduga Disiksa Orang Tuanya, Badan Penuh dengan Luka

Budiana Martin
Bocah 11 tahun di Kota Banjar diduga disiksa orang tuanya. Foto: iNewsCiamisRaya.id/Budiana Martin

9. Bibi Korban Bawa AL ke Rumah Sakit

Setelah mendengarkan cerita orang tua AL, Tintin mengatakan dirinya langsung berpamitan untuk pulang. Ketika hendak pulang, Tintin sempat bertanya ke AL, apakah korban mau ikut ke rumahnya.

"Bibi mau pulang, AL mau ikut?? Terus AL bersedia ikut," katanya.

Tintin pun mengajak AL ke rumahnya, tapi setelah keluar dari rumah orang tuanya, Tintin membawa AL ke mantri dulu untuk diperiksa kesehatannya.

"Kata mantri, telapak kaki AL pernah di kasih air panas, kemudian setelah ditanya AL mengaku kakinya diberi air panas oleh ayahnya," ucapnya.

Sejak itu pun Titin membawa korban ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Banjar agar mendapatkan perawatan.

Waktu di rumah sakit, ibu dari AL pun datang dan menjaga korban di ruangan tempat ia dirawat.

10. Ibu Korban Menyiksa AL saat di Rumah Sakit

Meski demikian, ibu nya bukan menjaga AL dengan baik saat dirawat di Rumah Sakit. Ia justru mendapatkan perlakuan kekerasan lagi dari Ibunya.

"Saat dirawat, kan saya tidak selalu di ruangan, terus disana kan ada ibu-nya, AL di jaga ibu dan saudaranya. Tapi saat saya ke ruangan banyak yang melaporkan pasien di sebelahnya bahwa korban di cubit-cubit oleh DH, bahkan korban BAB pun dibiarkan, saat itu saya fokus di ruangan,"ungkapnya.

Sementara berdasarkan informasi yang dihimpun iNewsCiamisRaya.id, AL mendapatkan perawatan di RSUD Kota Banjar selama 3 hari dan diijinkan pulang oleh dokter yang menanganinya.

Meski begitu, kasus penganiayaan yang dilakukan kedua orang tua AL terhadap anak kandungnya tidak berakhir begitu saja.

Tintin menilai apa yang dilakukan oleh H dan DH ini sudah kelewatan batas. Ia semakin yakin setelah hasil rontgen keluar.

Hasil rontgen yang digunakan untuk mendiagnosa masalah kesehatan dan pemantauan kondisi kesehatan pada AL ternyata membenarkan cerita yang diterimanya dari korban.

"Dari hasil rontgen tubuh AL terdapat luka-luka kekerasan dan di dalamnya ada batu kecil, ia juga mengeluarkan kotoran besar yang ada batu kecilnya. Bahkan korban dikatakan dokter itu kurang gizi, berarti apa yang diceritakannya itu memang benar," ungkap Titin.

Menanggapi hal tersebut, Titin pun terpaksa melaporkan kedua orang tua AL ke pihak kepolisian Polres Banjar untuk diproses secara hukum.

Sedangkan untuk perawatan AL, dirinya menyatakan siap untuk merawatnya. Saat ini administrasi korban pun sudah di pindahkan ke kartu keluarga Titin di Desa Neglasari.

Saat ini kasus penganiayaan yang dilakukan H dan DH tengah ditangani oleh pihak kepolisian.

"Iya, sudah ada laporannya, kami saat ini akan melakukan penyelidikan dan mengumpulkan sejumlah saksi untuk menindak lanjuti kasus ini," pungkas Kasat Reskrim Polres Banjar Iptu Usep Sudirman.

Editor : Asep Juhariyono

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network