10 Fakta Bocah 11 Tahun di Kota Banjar Diduga Disiksa Orang Tuanya, Badan Penuh dengan Luka

Budiana Martin
Bocah 11 tahun di Kota Banjar diduga disiksa orang tuanya. Foto: iNewsCiamisRaya.id/Budiana Martin

5. Korban Sering Kelaparan di Rumah Orang Tuanya

Tintin juga menceritakan bahwa anak yang disiksa orang tua dan saudara kembarnya itu sering merasa kelaparan.

Menurut keterangan AL saat ditanya Titin, ia sering kelaparan karena jarang dikasih makan oleh orang tuanya.

"Badannya sampai kurus seperti ini, pengakuan AL katanya ga suka dikasih makan," katanya.

Tapi saat hal tersebut ditanyakan ke orang tuanya, lagi-lagi mereka berdalih bahwa pernyataan tersebut tidak benar.

"Kata orang tuanya AL sering makan, bahkan sekali makan habis 3 piring, sedangkan ekonomi mereka sulit. Meski begitu saya kurang percaya, karena korban badanya kurus sekali," terangnya.

6. Menahan Lapar Dengan Makan Batu dan Daun

Karena tidak diberi makan oleh kedua orang tuanya, AL bercerita kepada Titin sering memakan daun dan batu kecil yang ia pretelin dari dinding tembok di rumahnya.

"Dia (AL) kan lapar, terus disekap, akhirnya untuk menahan lapar korban memakan batu kecil yang di pocel (pretelin) dari dinding tembok, AL juga suka makan daun," ujarnya.

7. AL Kabur dari Rumah Orang Tuanya

Selalu mendapatkan perlakuan yang tidak wajar akhirnya AL terpaksa melarikan diri dari kediaman orang tuanya pada 13 November 2023 lalu.

Namun, baru sehari kabur dari rumah orang tuanya, AL ditemukan warga dengan badan tidak berdaya dan penuh luka di dekat Polsek Banjar.

Sebelum ditemukan dalam keadaan seperti itu, AL pun sempat minta makan ke rumah warga sekitar lokasi dimana dia ditemukan.

"AL kabur dari rumah dan ditemukan warga, saat itu ada warga yang merekam penemuan korban dan mengirimnya di medsos, saya melihat dan ada yang kirim, akhirnya saya datang ke Polsek Banjar karena katanya korban dibawa kesana," kata Titin.

8. Korban Kembali Disekap Orang tua

Titin menceritakan saat itu dirinya langsung mendatangi pihak kepolisian, karena saudaranya itu dibawa ke Polsek Banjar oleh warga yang menemukannya.

Namun, sesampainya di kantor polisi, Titin mendapatkan keterangan bahwa AL adalah anak yang kabur dari rumah orang tuanya lalu dibawa ke Dinas Sosial Banjar.

Mendapatkan informasi demikian, Titin mengaku tidak menyusul AL ke Dinsos melainkan pergi ke rumah orang tua korban.

"Ketika sampai ternyata korban ada di rumahnya baru dibawa dari Polsek oleh orang tuanya, bahkan saat itu kata korban, ia disekap di dalam lemari," kata dia.

Saat itu Tintin hanya mendengarkan cerita orang tua korban tentang kelakuan AL dan alasan korban kabur dari rumah orang tuanya.

Waktu itu, orang tua korban bercerita bahwa AL adalah anak nakal yang suka buang air besar sembarangan dan kelakuan lainnya.

Editor : Asep Juhariyono

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network