Berbeda Agama, 6 Pasangan Artis Ini Pilih Menikah di Luar Negeri

JAKARTA, iNewsCiamisRaya.id - Beberapa pasangan artis Indonesia memilih menikah di luar negeri karena perbedaan agama yang mereka anut. Bagi mereka perbedaan keyakinan tidak menghalangi untuk meresmikan ikatan cintanya di lembaga pernikahan.

Namun, karena hukum di Indonesia tidak melegalkan pernikahan beda agama, pasangan artis Tanah Air ini memilih menikah di luar negeri untuk mengatasi kendala hukum dan budaya di dalam negeri.

Baca Juga

Deretan Artis yang Menikah dengan Habib dan Ustaz, Nomor 4 Kini Tinggal di Selandia Baru

Lantas, siapa saja pasangan artis yang memilih menikah di luar negeri karena perbedaan agama? Berikut ini artikelnya.

Pasangan Artis Beda Agama yang Menikah di Luar Negeri

1. Ari Sihasale dan Nia Zulkarnaen

 

Kisah cinta Ari Sihasale dan Nia Zulkarnaen terbilang menarik dan penuh lika-liku. Pada tahun 1994, mereka pertama kali berpacaran, namun putus karena adanya perbedaan agama. Setelah perpisahan tersebut, Nia menikah dengan pembalap Alexander David Siahaan pada tahun 1998.

Tetapi pernikahan Nia dan Alexander hanya berlangsung empat tahun karena sang pembalap meninggal dunia pada tahun 2002. Setahun setelah menjanda, Nia kembali dekat dengan Ari. Mereka kemudian memutuskan untuk menikah di Perth, Australia, pada tahun 2003. Meskipun berbeda agama pernikahan mereka tetap harmonis hingga sekarang.

2. Kimmy Jayanti dan Greg Nwokolo

 

Baca Juga

Raih Banyak Suara di Pileg 2024, Inilah Sejumlah Artis yang Diprediksi Akan Lolos ke Kursi Senayan

Kimmy Jayanti, yang menganut agama Hindu, menikah dengan pesepak bola Greg Nwokolo yang beragama Nasrani. Mereka melangsungkan pernikahan beda agama di Perth, Australia, pada 20 Mei 2018. Kimmy, lewat salah satu unggahan Insta Story-nya, mengaku sepakat untuk mendidik anak-anak mereka secara agama Kristen​.

Dia juga mengungkapkan alasannya enggan berpindah agama karena pernikahan. “Agama ini sudah saya yakini jauh sebelum bertemu jodoh. Ketika kita menjalankan hidup dengan baik dan benar maka kita akan mudah diterima tanpa harus bertanya apa agamamu,” ujarnya pada Maret 2019.

Editor : Asep Juhariyono