Ragnar pun merasa spesial telah resmi menjadi warga negara Indonesia dan bisa menjalani bulan Ramadhan di tanah nenek moyangnya ini.
"Ya ini (bulan Ramadhan) adalah hal yang bagus. Saya tahu banyak pemain di Timnas Indonesia adalah Muslim. Jadi bagi saya ini adalah lingkungan yang baru. Biasanya saya berada di tim dengan dua, tiga, atau empat pemain yang menjalankan Ramadhan. Sekarang mayoritas pemain (menjalankan Ramadhan). Ini adalah hal yang spesial," jelasnya.
Ragnar pun sangat senang bisa mendengar lantunan adzan ketika menjalani latihan bersama Timnas Indonesia di Jakarta. Dia menegaskan itu adalah momen yang sangat indah.
"Itu pertama kali saya mendengar adzan di lapangan latihan. Ketika sedang atau selesai berlatih, saya mendengar adzan, dan bagi saya itu adalah hal yang sangat indah, dan bisa mengalami hal ini, dan mendengar langsung ajakan untuk sholat. Itu adalah hal yang sangat indah untuk didengar," ungkapnya.
Sebagaimana diketahui, Ragnar Oratmangoen adalah pemain naturalisasi Timnas Indonesia. Dia telah mengambil sumpah setia sebagai WNI pada Senin 18 Maret 2024 bersama Thom Haye.
Kakek dan nenek dari ayah Ragnar lahir di Ambon. Kemudian beberapa saudara perempuan dan laki-laki dari ayahnya juga lahir di Indonesia.
Jebolan akademi sepakbola NEC Nijmegen ini sedang bersiap untuk menjalani laga debut bersama Timnas Indonesia. Sesuai jadwal, laga tandang Timnas Indonesia akan menghadapi Timnas Vietnam di matchday keempat Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada Selasa, 26 Maret 2024 pukul 19.00 WIB.
Sebelumnya Timnas Indonesia menang 1-0 atas Vietnam di kandang sendiri, yakni di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada Kamis 21 Maret 2024.
Artikel ini telah diterbitkan di halaman Okezone dengan judul "Kisah Mualaf Pemain Timnas Indonesia Ragnar Oratmangoen, Berawal Diajak Temannya ke Masjid"
Editor : Asep Juhariyono