8. Tradisi Nyadran
Tradisi nyadran ini biasa dilakukan masyarakat Solo. Makna Tradisi Nyadran Sebelum Puasa, merupakan tradisi masyarakat Solo (juga dilakukan di daerah lain seperti: Boyolali) untuk menyambut Ramadan. Menurut Bakdi Soemanto dalam buku Belajar Bela Rasa (2011: 163). Makna nyadran adalah keluarga besar mengunjungi 3 makam-makam tempat para leluhur dikebumikan. Mereka, para anggota keluarga besar itu, berjongkok atau duduk bersila di depan makam setiap leluhur untuk mendoakan agar yang sudah wafat diampuni oleh Sang Maha Pencipta.
9. Tradisi Pisowanan
Tradisi yang biasa dilakukan oleh warga Banyumas, Jawa Tengah ini diartikan dengan ungkapan menghadap sesepuh. Ritual dari tradisi Pisowanan ini adalah berziarah ke makam tokoh besar/agama di Banyumas. Selain itu, sejumlah makanan juga disediakan yang kemudian dibagi-bagikan kepada peserta ziarah. Tujuan dari tradisi ini adalah untuk mempererat tali silaturahmi warga Banyumas di saat menjelang Ramadan.
10. Tradisi Munggahan
Munggahan menjadi salah satu kebiasaan unik yang dilakukan oleh masyarakat tanah air sebagai bentuk kebahagiaan karena dipertemukan lagi dengan bulan yang penuh berkah. Berkumpul bersama keluarga besar, sahabat atau membersihkan rumah serta mempersiapkan menu spesial untuk sahur di hari pertama puasa. Selain unik kebiasaan seperti ini tentunya bisa mempererat tali silaturahmi.
Wallahu A'lam
Artikel ini telah diterbitkan di halaman SINDOnews dengan judul "Ragam Tradisi di Daerah dalam Menyambut Bulan Ramadan"
Editor : Asep Juhariyono