JAKARTA, iNewsCiamisRaya.id – Fenomena artis yang menjadi kepala daerah yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir ini banyak menimbulkan perdebatan dan perhatian yang besar dari masyarakat. Para artis ini ada yang masih menjabat ataupun pernah menjabat sebagai kepala daerah, mulai dari walikota, bupati, hingga gubernur.
Popularitas mereka dapat menjadi modal penting dalam dunia politik. Mereka memiliki basis penggemar yang besar dan dapat menarik perhatian publik dengan lebih mudah. Namun demikian, ada juga pro dan kontra terkait dengan kemampuan mereka dalam memahami dan mengelola masalah-masalah yang kompleks di tingkat pemerintahan daerah.
Selain itu, ada pertanyaan tentang apakah popularitas mereka sebagai figur publik dapat dijadikan ukuran yang memadai untuk kepemimpinan politik yang efektif. Kekhawatiran tersebut memang menjadi perhatian serius. Bahkan, sejumlah kekhawatiran ini pun terbukti, di mana ada beberapa artis yang sempat terlibat kontroversi hingga tindak pidana kasus suap.
Pengalaman dan kapasitas dalam memimpin suatu daerah menjadi hal yang sangat penting dalam kepemimpinan politik. Kontroversi dan kasus-kasus hukum yang melibatkan beberapa artis yang terjun ke dunia politik juga menunjukkan bahwa popularitas saja tidak cukup untuk menjadi pemimpin yang efektif.
Lalu, siapa saja artis yang menjadi kepala daerah? Dilansir dari berbagai sumber, berikut ulasannya.
Artis Jadi Kepala Daerah
1. Rano Karno
Rano Karno merupakan salah satu artis yang memutuskan untuk beralih ke dunia politik setelah sukses di dunia hiburan. Pemeran sinetron Si Doel Anak Sekolahan ini menjadi Wakil Bupati Tangerang pada periode 2008-2013, tetapi mengundurkan diri pada 2011. Kemudian di tahun yang sama, ia mencalonkan diri sebagai sebagai Wakil Gubernur Banten, mendampingi Ratu Atut Chosiyah.
Namun karena jabatan Ratu Atut Chosiyah dicopot, Rano Karno dilantik sebagai Plt Gubernur Banten. Ia lalu mencalonkan diri sebagai Gubernur Banten tetapi gagal dan akhirnya kini menjabat sebagai anggota DPR RI periode 2019-2024.
2. Pasha Ungu
Pasha Ungu yang memiliki nama lengkap Sigit Purnomo Said pernah menjabat sebagai Wakil Wali Kota Palu periode 2016-2021. Namun selama itu, ia kerap tersandung kontroversi, seperti gaya rambutnya yang dianggap tidak sesuai dengan jabatan yang diemban hingga pernah manggung di Singapura.
Tak berhenti di situ, pria 44 tahun ini juga pernah kedapatan membebankan biaya pembayaran kontrak rumah mewah miliknya kepada APBD serta terlibat kasus penipuan lomba marathon di Palu. Meskipun demikian, ia masih dapat mengemban jabatannya hingga selesai dan diangkat menjadi Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Palu pada 2020.
3. Hengky Kurniawan
Hengky Kurniawan sejak tahun 2018 resmi menjadi Wakil Bupati Bandung Barat. Kemudian, pada tahun 2021, ia diangkat Plt Bupati Bandung Barat karena sang bupati Aa Umbara terjerat kasus korupsi.
Karena ingin fokus mencalonkan diri sebagai anggota legislatif pada Pemilu 2024, Hengky Kurniawan melepas jabatannya pada September 2023. Hal itu dilakukan agar dirinya dapat memenuhi persyaratan maju dalam Pileg 2024 dapil II Jawa Barat.
4. Deddy Mizwar
Setelah sukses menjadi aktor, Deddy Mizwar terjun ke politik dan terpilih menjadi Wakil Gubernur Jawa Barat periode 2013-2018. Ia kemudian kembali mencalonkan diri menjadi Gubernur Jawa Barat pada 2018, tetapi tidak berhasil lolos.
5. Dede Yusuf
Dede Yusuf pernah menjadi Wakil Gubernur Jawa Barat pada 2008. Di tahun berikutnya, ia kembali mencalonkan diri dengan jabatan yang sama, tetapi gagal terpilih.
6. Lucky Hakim
Lucky Hakim yang kerap menghiasi layar kaca, akhirnya memilih untuk menjadi anggota DPR RI periode 2014-2019. Setahun setelah jabatannya berakhir, ia terpilih menjadi Wakil Bupati Indramayu periode 2021-2026, berpasangan dengan Nina Agustina.
Merasa tidak mendapatkan tugas dari bupati, tetapi tetap digaji oleh negara, pada Februari 2023, Lucky Hakim memutuskan mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Wakil Bupati Indramayu. Ia mengatakan bahwa dirinya tidak ingin menerima gaji buta.
7. Sahrul Gunawan
Pada 2019 lalu, Sahrul Gunawan pernah mencalonkan diri menjadi anggota legislatif DPR RI, tetapi tidak berhasil lolos. Ia kemudian kembali terjun ke dunia politik dengan maju sebagai Wakil Bupati Bandung, mewakili Dadang Supriatna.
Dadang-Sahrul pun menang dengan perolehan 928.602 suara. Keduanya lalu dilantik pada 26 April 2021.
8. Dicky Chandra
Pada tahun 2009, Dicky Chandra dilantik menjadi Wakil Bupati Garut bersama dengan Aceng H. M. Fikri. Namun karena tidak ada kecocokan, ia memilih mundur dari jabatannya di tahun 2011.
Lalu pada tahun 2017, pria 49 tahun ini maju mencalonkan diri sebagai Wali Kota Tasikmalaya bersama Denny Romdony. Sayangnya, ia gagal meraih suara terbanyak saat itu.
9. Zumi Zola
Mengikuti jejak sang ayah, Zumi Zola terjun ke politik dan berhasil menjabat sebagai Bupati Tanjung Jabung Timur periode 2011-2016. Belum sampai berakhir, ia memilih untuk mengundurkan diri karena ingin mencalonkan diri sebagai Gubernur Jambi.
Zumi Zola pun berhasil dilantik menjadi Gubernur Jambi periode 2016-2021. Akan tetapi, ia dicopot dari jabatannya pada 2018 karena terlibat kasus suap RAPBD Jambi dan harus mendekam di penjara selama 6 tahun.
Itulah deretan artis yang jadi kepala daerah. Perjalanan karier mereka ke dunia politik saat ini semakin banyak diikuti oleh para selebriti tanah air lainnya.
Artikel ini telah tayang di iNews.id dengan judul "9 Artis Jadi Kepala Daerah, Nomor 8 Dicopot dari Jabatan dan Dipenjara karena Terlibat Kasus Suap"
Editor : Asep Juhariyono