CIAMIS, iNewsCiamisRaya.id - Jenazah Ai Sumiati (44) dan cucunya, Dikry Fadlan Mutakin (14 bulan) sudah dimakamkan di pemakaman umum Dusun Cikujang Girang Desa Sukamaju Kecamatan Cihaurbeuti Ciamis, Jumat (1/12) pukul 10.00 WIB.
Nenek dan cucu, warga Dusun Cikujang Girang Rt 03 RW 02 Desa Sukamaju Cihaurbeuti tersebut meninggal tertimbun runtuhan tembok penahan tebing (TPT) setinggi 4 meter, Jumat (1/12) pukul 01.10 WIB dini hari. Saat dievakuasi oleh warga dan relawan dari BPBD, Tagana serta aparat, kondisi nenek dan cucunya sudah meninggal dunia.
“Jenazah kedua korban sudah dimakamkan tadi pukul 10.00 WIB di pemakaman umum Cikujang Girang. Kuburannya berdekatan dengan liang lahat terpisah,” ujar Kades Sukamaju, Dede Engkuh kepada iNewsCiamisRaya.id Jumat (1/12).
Waktu kejadian, menurut Kades Dede Engkuh, korban Ai Sumiati mau mengungsi karena khawatir terjadi longsor. Korban baru saja keluar rumah sambil menggendong cucunya yang masih bayi, Dikri Fadlan Mutakin (14 bulan).
Desa Sukamaju diguyur hujan lebat sejak Kamis (30/11) pukul 17.00 sore sampai dini hari. Akibat guyuran hujan, tembok penahan tebing rumah warga dekat rumah korban mengalami longsor kecil.
Khawatir terjadi longsor besar, Ai Sumiati memilih keluar rumah rencananya mau mengungsi ke rumah tetangga yang lebih aman. Ai bersama anaknya, Delis (26) dan Kamaludin (16) berangkat keluar rumah menuju jalan gang dekat masjid.
Editor : Asep Juhariyono