Baru sekitar 6 meter keluar rumah, tembok penahan tebing setinggi 4 meter di sudut gang depan rumah korban runtuh menimpa Ai Sumiati dan cucunya, Dikri. Dikri (anak dari Delis) terlepas dari pelukan. Keduanya tertimbun longsor tebing. Sementara Delis dan Kamal yang lebih duluan berjalan ke arah masjid, selamat luput dari longsor.
Menyusul kejadian di lokasi padat penduduk tersebut warga berdatangan melakukan evakuasi korban. Setelah mendapat laporan kemudian juga datang relawan dari Tagana, BPBD, aparat TNI/Polri, petugas desa bersama warga beramai-ramai mengevakuasi korban.
“Evuaksi korban baru setelah 02.30 WIB dini hari. Tidak hanya menyingkirkan tanah dan batu-batuan runtuhan TPT, juga dilakukan penyemprotan air. Kedua korban tertimbun sekitar 2 jam lebih,” ujar Kabid Darlog BPBD Ciamis, R Memet Hikmat kepada iNewsCiamisRaya.id Jumat (1/12).
Ai Sumiati beserta cucunya, Dikri terkubur hidup-hidup runtuhan tebing. Proses evakuasi berlangsung dramatis. Sekitar 2 jam proses evakuasi, kedua korban ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa.
Nenek dan cucu tersebut sudah dikuburkan di pemakaman umum, Dusun Cikujang Girang, Jumat (1/12) siang.
Setahun yang lalu, masih di Desa Sukamaju Cihaurbeuti, tepatnya di Dusun Cikujang Tonggoh, dua warga meninggal dunia akibat tertimbun longsor 12 September 2022 malam.
Editor : Asep Juhariyono