4. Melakukan Teror dan Pembunuhan Terhadap Orang Arab-Palestina
Selain itu, gerombolan-gerombolan teroris Zionis seperti Haganah, Stern Gang, Bachnach, Irgun Levi L'ummi, dan sebagainya, melakukan teror dan pembunuhan gelap terhadap orang Arab-Palestina untuk memaksa mereka meninggalkan tanah dan tempat tinggalnya. Tindakan itu dilakukan sejak tahun 1920 sampai sekarang.
5. Membangun Kepemimpinan Orang Yahudi di Palestina
Yang terakhir, Zionis melakukan cara dengan membangun kepemimpinan orang Yahudi di Palestina di bidang ekonomi dan politik. Tahun 1918, Palestina jatuh. Jenderal Allenby merebut Palestina dari Khilafah Turki Utsmani. Setahun kemudian, secara resmi mandat atas Palestina diberikan kepada Inggris oleh PBB. Pada tahun 1947, PBB dengan sewenang-wenang membagi dua wilayah Palestina. 1948 menjadi tahun bersejarah bagi Yahudi karena merupakan tahun deklarasi pembentukan Israel. Tepat hari berakhirnya mandat dan penarikan pasukan Inggris dari Palestina dideklarasikan pendirian Negara Israel, 14 Mei 1948.
Lahirnya Zionisme dan eksistensi Israel jelas merubah peta dunia Islam. Palestina yang awalnya kawasan Islam yang cukup luas terletak di antara Mesir, Lebanon, Syiriah, dan Yordania, kini harus menerima kenyataan dengan berbagi wilayah dengan Israel karena penduduk Palestina yang mayoritas Arab Islam tidak kuasa membendung kekuatan Zionisme-Yahudi dalam mendirikan negara Israel.
Faktanya hari ini, wilayah Palestina hanya menyisakan dua wilayah kecil. Ini bisa dilihat dari peta Palestina sebelum dan setelah munculnya negara Israel 1948 hingga sekarang ini.
Inilah peta Palestina yang dirilis oleh National Geographic Tahun 1947 sebelum negara Israel berdiri.
Artikel ini telah diterbitkan di halaman SINDOnews dengan judul "5 Cara Licik Zionis Israel untuk Kuasai Tanah Palestina"
Editor : Asep Juhariyono