JAKARTA, iNewsCiamisRaya.id - Ada beberapa artis yang memulai karier mereka dengan menjadi penonton bayaran sebelum mencapai kesuksesan di industri hiburan.
Ya, istilah "penonton bayaran" memang cukup dikenal di Indonesia. Banyak acara televisi yang mengundang penonton bayaran untuk menciptakan suasana yang lebih meriah dan interaktif. Beberapa selebriti ternama Tanah Air juga memiliki pengalaman sebagai penonton bayaran sebelum mencapai kesuksesan dalam karier mereka.
Profesi sebagai penonton bayaran dapat memberikan mereka kesempatan untuk terlibat dalam acara-acara televisi dan menjadi batu loncatan menuju popularitas dan kesuksesan. Ini menunjukkan bahwa popularitas dan kesuksesan dalam industri hiburan tidak selalu terjadi secara instan, tetapi melalui perjalanan yang panjang dan berbagai pengalaman.
Pengalaman sebagai penonton bayaran ini merupakan bagian dari perjalanan karier mereka yang menarik. Dengan kerja keras, bakat, dan kesempatan yang tepat, para artis ini berhasil mengubah perannya sebagai penonton bayaran hingga menjadi artis papan atas.
Penasaran, siapa saja artis yang memulai karier dari penonton bayaran? Berikut adalah enam artis Indonesia yang mengawali karier mereka dari penonton bayaran yang dirangkum dari berbagai sumber.
Artis yang Memulai Karier dari Penonton Bayaran
1. Nikita Mirzani
Nikita Mirzani adalah seorang selebriti yang terkenal di Indonesia. Sebelum menjadi terkenal dan bergelimang harta, dia memulai kariernya sebagai penonton bayaran di acara televisi. Pada program "Nih Kita Kepo" yang tayang pada 17 Agustus 2019, Nikita Mirzani mengungkapkan pekerjaan lamanya tersebut. Sejak itu, dia telah mencapai kesuksesan dan terkenal di industri hiburan Indonesia.
2. Marshel Widianto
Marshel Widianto memulai kariernya di dunia hiburan pada tahun 2014 sebagai penonton bayaran. Namun, hidupnya mulai berubah ketika dia tampil di ajang kompetisi komika. Sejak itu, Marshel telah mencapai kesuksesan dalam dunia komedi dan menjadi salah satu komika terkenal di Indonesia. "Saya mulai masuk stand up comedy itu 2015," ujarnya pada 2022.
3. Elly Sugigi
Elly Sugigi memulai karier di dunia hiburan Tanah Air sebagai penonton bayaran. Dengan sering mendapat sorotan di televisi, Elly Sugigi berhasil meraih popularitas. Berkat popularitasnya, dia telah mendapatkan kesempatan untuk bermain dalam beberapa sinetron dan film.
4. Ayu Ting Ting
Sebelum menjadi pedangdut papan atas, Ayu Ting Ting memulai karier di dunia hiburan sebagai penonton bayaran. Hal ini diungkapkan oleh Niatul Husna, seorang koordinator penonton bayaran, melalui channel Youtube Briz Entertainment pada 31 Oktober 2022. Sejak itu, Ayu Ting Ting telah mencapai kesuksesan besar dalam industri musik Indonesia dan menjadi salah satu penyanyi terkenal di Tanah Air.
5. Pandji Pragiwaksono
Pandji Pragiwaksono, seorang komika dan penulis, juga memiliki pengalaman sebagai penonton bayaran pada tahun 2005. Pada tahun 2015, dia memiliki acara late night show sendiri. Dalam unggahannya di X pada 30 Maret 2015, Pandji menyatakan bahwa dia menjadi penonton bayaran yang duduk di lantai sebelum akhirnya mencapai kesuksesan dengan memiliki acara sendiri. Dia telah bertahan selama 10 tahun dalam industri hiburan karena percaya pada proses dan kerja kerasnya. Pandji Pragiwaksono telah menjadi salah satu komika terkenal di Indonesia dengan karier yang sukses.
“Jadi penonton bayaran duduk di lantai. Kemudian, 2015 punya late night show sendiri. 10 tahun bertahan karena percaya kepada proses,” tulis Panji dalam unggahannya di X, pada 30 Maret 2015.
6. Dede Sunandar
Dede Sunandar, seorang komedian, memiliki pengalaman dalam berbagai profesi sebelum memasuki dunia hiburan. Dia pernah bekerja sebagai cleaning service hingga menjadi penonton bayaran dalam program Opera van Java (OVJ). Meskipun tidak disangka, lawakan Dede Sunandar disukai oleh penonton. Hal ini membantu membangun popularitasnya dalam industri hiburan.
Itulah enam artis yang memulai karier dari penonton bayaran. Dengan kerja keras para artis ini berhasil mengubah perannya sebagai penonton bayaran hingga menjadi artis papan atas.
Editor : Asep Juhariyono