4. Refleksivitas Diri
Sosiolog menyarankan agar remaja menggunakan refleksivitas diri untuk mencegah perilaku berisiko. Artinya, remaja perlu mempertimbangkan konsekuensi dari tindakan mereka, seperti risiko kehamilan, dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat, seperti menggunakan kondom.
"Kalau konteks ini remaja ada hasrat seksual terhadap pasangannya, kemudian mereka bisa menyaring itu. 'Kalau saya melakukan hubungan intim, dari pengetahuan yang saya peroleh saya akan hamil duluan, tetapi kalau saya menggunakan kondom saya bisa tidak hamil'. Seperti itu," tutup Argyo panjang lebar.
Dalam konteks ini, penjelasan dari sosiolog mencoba untuk memahami dan mengurai faktor-faktor sosial dan psikologis yang mendorong fenomena seks bebas di kalangan remaja. Hal ini dapat membantu dalam merumuskan pendekatan dan strategi yang lebih efektif dalam mengatasi tantangan ini, baik melalui pendidikan seksual yang lebih komprehensif, dukungan sosial, dan pendekatan holistik lainnya.
Editor : Asep Juhariyono