get app
inews
Aa Text
Read Next : Kisah Pemain Timnas Indonesia Ragnar Oratmangoen yang Dapat Hidayah hingga Memutuskan Mualaf

Awalnya Penasaran Soal Sujud dan Lepas Sepatu Saat Salat, Akhirnya Wanita Yahudi Ini Masuk Islam

Jum'at, 19 Mei 2023 | 18:43 WIB
header img
Seorang wanita Yahudi menjelaskan perjalanan hidupnya hingga masuk Islam. Foto: youtube/Alhmmmdd

TEL AVIV, iNewsCiamisRaya.id – Hidayah yang didapat seseorang bisa datang tanpa diduga. Berawal dari rasa penasaran tentang pertanyaan soal sujud dan melepas sepatu saat berdoa pada Tuhan, wanita Yahudi ini memutuskan memeluk agama Islam.

“Saya lahir dari keluarga Yahudi dan saya pindah ke Islam pada 2018,” kata Alhmmmdd menjelaskan perjalanan hidupnya dalam akun Youtube.

 “Saya lahir di Montreal, Kanada, dari keluarga Hasidik Yahudi. Saat orang tua saya bercerai saya dibesarkan secara Hasidik. Saat orang tua saya bercerai, ibu saya membawa saya keluar dari komunitas Hasidik tapi tetap dalam komunitas Yahudi,” ujar dia.

Dia menjelaskan, “Ayah saya Yahudi Ashkenazi, keluarganya dari Eropa timur. Ibunya ibu saya lahir di Maroko dan ayahnya di Yaman. Ibu saya lahir di wilayah pendudukan Palestina. Saya selalu mengidentifikasi saya sebagai Yahudi Israel Maroko Yaman Ashkenazi,” ungkap dia.

“Saya menganggap diri saya Yahudi secara etnis yang beragama Islam,” papar dia.

Dia mengakui perjalanannya menuju Islam tidak secara tiba-tiba. “Ceritanya sangat panjang. Saya mendapatkan pendidikan secara Yahudi hingga SMA. Saya selalu percaya pada Tuhan, Taurat dan ajaran Yahudi. Saya dulunya merupakan pendukung keras Zionis dan Israel. Saya cukup religius, melaksanakan shabbat, kosher, dan folikosha,” tutur dia.

“Setelah saya lulus SMA, saya mulai keluar dari komunitas Yahudi, bertemu dengan orang-orang non-Yahudi. Saya mulai bertukar pendapat dengan orang. Saya mulai meragukan Yahudi dan menjaga jarak diri saya dengan Yudaisme,” ungkap dia.

Dia menambahkan, “Saya mulai meragukan apa yang saya praktekkan. Saya menjaga jarak saya dengan Tuhan. Saya hidup seperti itu selama beberapa bulan. Lalu pada satu titik saya mulai teralienasi dengan Tuhan. Saya mulai merasa kekosongan tanpa kehadiran Tuhan.”

“Jadi saat saya naik bus ke sekolah saya baca buku Psalms yang ditulis King David. Saya merasa itu buku yang bagus. Ada satu bagian di mana King David bersujud dalam doa pada Tuhan,” ungkap dia.

“Sujud dalam doa itu diulang berulang-ulang kali. Saya pun penasaran kenapa Yahudi tidak bersujud saat berdoa. Jadi saya melakukan penelitian di google untuk mencari berbagai hal tentang sujud,” ujar dia.

Editor : Asep Juhariyono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut