Dia menekankan, “Saya juga bicara dengan rabi tapi itu tidak memuaskan saya. Saya melakukan banyak riset tentang Karaii Yahudi yang mengikuti Taurat. Saya merasa aneh, mengapa kami melakukan passover, chanukah, hashanah, itu semua ternyata berdasarkan interpretasi rabi.”
“Saya punya teman muslim tapi dia tidak pernah bicara tentang agama. Lalu saya menemukan komunitas online Muslim dan kami diskusi tentang berbagai hal. Saya juga lihat video tentang debat antara Muslim dan Yahudi. Ternyata Muslim dan Yahudi menyembah Tuhan yang sama,” ujar dia.
Dia menambahkan, “Mereka (Muslim) percaya Taurat, Gospel, dan semua nabi Yahudi. Yang berbeda mereka percaya Nabi Isa dan Nabi Muhammad sebagai utusan terakhir. Dan Alquran sebagai kata-kata Tuhan. Jadi itu hanya tambahan dari Yudaisme.”
“Jadi ini seperti update pada Yudaisme. Oke, jadi ini tidak sepenuhnya berbeda. Lalu muslim sujud dalam salat karena itu yang diinginkan Tuhan, itu yang Tuhan katakana,” ujar dia.
Dia menjelaskan, “Itu (sujud) juga yang dilakukan Yahudi, kemudian datang rabi yang mengatakan kita tak perlu cara ini lagi.”
“Lalu Muslim salat tidak memakai sepatu, dan itu masuk akal karena masjid itu tempat suci saat Anda berdoa. Saat kamu bicara dengan Tuhan, kamu bicara dengan sesuatu yang sangat suci. Anda harus menghormatinya dan melepas sepatu,” ungkap dia.
“Anda tahu, saat Musa bicara dengan Tuhan dan di dekat api, Tuhan berkata, lepas sepatumu karena ini tempat suci, jadi lepas sepatumu. Lalu saya pikir itu masuk akal. Hal-hal kecil ini membuat saya berpikir Islam masuk akal,” ujar dia.
Dia menjelaskan, “Lalu saya mulai membaca Alquran dan Alquran masuk akal. Pada titik itu saya belum berpikir berpindah agama. Karena kalau saya pindah agama saya akan melepas semuanya. Tapi saya juga berpikir menjadi Islam membuat saya sebagai Yahudi yang lebih baik.”
“Ini masih agama yang sama. Saya menyadari itu pada satu titik. Saya pun belajar salat dengan cepat,” papar dia.
Dia mengaku, sejak 2017 telah mulai yakin dengan kebenaran Islam. “Lalu pada 28 Januari 2018 saya berpindah ke Islam. Saya membaca syahadat,” pungkas dia.
Artikel ini telah diterbitkan di halaman SINDOnews dengan judul "Kisah Wanita Yahudi Masuk Islam, Awalnya Penasaran Soal Sujud dan Lepas Sepatu Saat Salat"
Editor : Asep Juhariyono