get app
inews
Aa Text
Read Next : Mastama STIKes Muhammadiyah Ciamis, Ketua: Proses Adaptasi Mahasiswa Baru dan Pengenalan Kampus

Forgapora Akan Garap Ribuan Hektare Lahan Tidak Produktif di Ciamis

Kamis, 06 April 2023 | 19:43 WIB
header img
Forgapora Akan Garap Ribuan Hektare Lahan Tidak Produktif di Ciamis. Foto: iNewsCiamisRaya.id/Muhamad Iqbal

CIAMIS, iNewsCiamisRaya.id - Forum Penggarap Pelopor Sejahtera (Forgapora) akan menggarap 7.000 hektare lahan tidak produktif di wilayah Kabupaten Ciamis dengan berkebun. Hal tersebut disampaikan Ketua Dewan Pembina Forgapora, Suryadi Carkaya, saat kegiatan sosialisasi Perhutanan Sosial Indonesia, di Aula Hotel Budi Family Ciamis, Rabu (5/4/2023) malam.

Selain melakukan sosialisasi, dalam kesempatan tersebut dilakukan juga penyerahan SK Ketetapan dan peta global kepada Ketua Forgapora Kabupaten Ciamis disaksikan oleh puluhan anggota Forgapora.

Ketua Dewan Pembina Forgapora, Suryadi Carkaya mengatakan, dengan jumlah 7.000 hektare lahan tidak produktif, Forgapora Kabupaten Ciamis akan mengadvokasi petani untuk memanfaatkan dan menjalankan 3 fungsi, yakni fungsi ekologi, fungsi ekonomi dan fungsi sosial.

"Tiga fungsi ini yakni fungsi ekologi untuk keberimbangan lingkungan, fungsi ekonomi untuk meningkatkan daya beli petani dan fungsi sosial bagaimana yang tidak bekerja bisa mengakses hutan sehingga dapat bekerja," kata Carkaya.

Carkaya menjelaskan, ribuan lahan tidak produktif ini salah satunya merupakan lahan nganggur atau gundul, sehingga dengan adanya lahan tidak produktif ini dapat bermanfaat kepada masyarakat.

"Status tanahnya ini merupakan sengketa negara bisa hutan produksi maupun hutan lindung. Tanamanya itu tanaman yang tidak bisa ditebang, jadi hanya tanaman yang diambil buahnya saja," jelasnya.

Sementara itu, Ketua Forgapora Kabupaten Ciamis, Adi Mulyono mengatakan, dari 7.000 hektar lahan tidak produktif tersebut didominasi berada di kaki Gunung Syawal, dan sisa lahan lainnya berada di Pamarican dan Sukadana Ciamis.

"Diperkirakan kita untuk awal ini akan menggarap setengah hektar terlebih dahulu, untuk yang 7.000 hektare nanti kita ini akan bagi-bagi biar semua kebagian dan bisa menggarap apa yang diberikan kebijakan barusan," kata Adi Mulyono.

 

Adi menambahkan, kedepan dari ribuan lahan tersebut akan ditanami berbagai tanaman yang menghasilkan dan bermanfaat bagi masyarakat, seperti ditanami pohon kopi, jeruk, alpukat, pepaya, pisang, cabai, alpukat dan jenis tanaman lainnya.

"Tentu tanaman ini merupakan tanaman yang nantinya pohon tersebut tidak ditebang, bisa tanaman keras dan tanaman musiman. Insyaallah dalam waktu yang dekat, program ini bisa dijalankan dengan baik seperti apa yang sudah dijalankan di Cianjur," pungkasnya.

Editor : Asep Juhariyono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut