ANKARA, iNewsCiamisRaya.id – Pembakaran Alquran mendapat kecaman dari berbagai pihak, aksi tersebut dilakukan dalam protes di Stockholm, Swedia pada Sabtu, (21/1/2023). Tak hanya Umat Islam, komunitas Kristen dan Yahudi di berbagai negara dunia juga ikut mengecam aksi pembakaran Alquran tersebut.
Komunitas Kristen di Rusia turut mengecam aksi pembakaran Alquran oleh politikus ekstrem kanan Denmark Rasmus Paludan itu. Vladimir Legoyda, ketua Departemen Sinode untuk Hubungan Gereja Rusia dengan Masyarakat dan Media Massa, mengecam insiden itu sebagai “vandalisme yang tidak dapat diterima”.
“Batas kemanusiaan tidak bisa dilanggar, dan kesucian agama tidak bisa dilukai dalam perjuangan politik,” ujar Legoyda di Twitter, sebagaimana dilansir Daily Sabah.
Sementara komunitas Yahudi di Turki mengutuk tindakan Paludan, menyebutnya sebagai “kejahatan kebencian” dan “teror religius”.
“Kami mengutuk keras Rasmus Paludan dan orang-orang yang mengizinkannya membakar Alquran,” kata komunitas itu melalui Twitter, Sabtu, (21/1/2023) malam.
“Ini adalah kejahatan kebencian, tindakan teror agama. Kita semua harus menghormati keyakinan dan budaya masing-masing.”
Editor : Asep Juhariyono