"Sulit diceritakan kronologisnya mah, pokoknya sangat mengerikan. Saya kira angin kecil lama-lama jadi kencang," kata Cucu.
Kini Cucu tengah membereskan rumah miliknya dan berharap ada bantuan dari pemerintah setempat berupa material untuk memperbaiki rumahnya.
"Saya berharap ada bantuan pemerintah terutama material bangunan untuk renovasi. Sampai saat ini belum ada, katanya baru didata," ungkapnya.
Sementara itu, Camat Panawangan, Kusdinar mengatakan, 55 rumah ditambah fasilitas umum seperti sekolah, madrasah, mushola, pesantren dan kantor kecamatan mengalami kerusakan.
"Sekarang masih dalam pendataan atau assesmen dari BPBD Kabupaten Ciamis, sehingga kerugian materi belum bisa diprediksi," kata Kusdinar.
Kusdinar menjelaskan, kondisi kantor kecamatan saat ini mengalami kerusakan di bagian atap terutama atap aula. Apabila hujan datang akan mengalami kebocoran karena kanopi kantor kecamatan terbawa terbang oleh angin.
"Kebetulan kemarin pas kejadian masih pada di kantor jadi bisa diselamatkan untuk barang-barang seperti laptop dan lain sebagainya," ucapnya.
Meski demikian, pihaknya masih dapat menangani pelayanan administrasi masyarakat. Selain itu, pihaknya akan berencana pindah tempat dalam pelayanan masyarakat.
"Alhamdulillah pelayanan administrasi masyarakat masih berjalan, mungkin untuk besok akan pindah ke korwil dinas pendidikan karena kantor kecamatan ini akan direhab," pungkasnya.
Editor : Asep Juhariyono