CIAMIS, iNewsCiamisRaya.id – Pasca kejadian angin kencang yang menyapu 55 rumah dan puluhan pohon tumbang, warga Dusun Cibogor, Desa/Kecamatan Panawangan, Kabupaten Ciamis, mulai memperbaiki rumahnya yang terdampak, Kamis (5/12023).
Tampak warga dibantu petugas gabungan dari TNI-Polri dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ciamis bergotong royong membersihkan material bangunan yang beterbangan akibat disapu angin kencang.
Salah seorang warga Dusun Cibogor, Desa/Kecamatan Panawangan, Kabupaten Ciamis, Sri Mulyani mengatakan, saat kejadian dirinya sedang berada di dalam rumah bersama 3 anggota keluarganya.
"Saya gak berani keluar saat angin kecang, dikira anginnya biasa saja, gak taunya tambah kencang muter-muter sekitaran sini," kata Sri.
Ia menuturkan, pada saat kejadian asbes rumahnya berterbangan disapu angin kencang. Akibatnya bagian atap rumah miliknya mengalami kerusakan.
"Alhamdulillah, nyawa masih selamat, hanya rumah saja yang hancur diterpa angin kencang. Kantor kecamatan pinggir rumah juga saya tau-taunya pas lihat status tetangga pada rusak," tuturnya.
Hal senada disampaikan warga lainnya, Cucu Sutisna. Dirinya mengaku saat kejadian hanya mengira angin kecil. Cucu menyebut kejadian tersebut sangat mengerikan.
"Sulit diceritakan kronologisnya mah, pokoknya sangat mengerikan. Saya kira angin kecil lama-lama jadi kencang," kata Cucu.
Kini Cucu tengah membereskan rumah miliknya dan berharap ada bantuan dari pemerintah setempat berupa material untuk memperbaiki rumahnya.
"Saya berharap ada bantuan pemerintah terutama material bangunan untuk renovasi. Sampai saat ini belum ada, katanya baru didata," ungkapnya.
Sementara itu, Camat Panawangan, Kusdinar mengatakan, 55 rumah ditambah fasilitas umum seperti sekolah, madrasah, mushola, pesantren dan kantor kecamatan mengalami kerusakan.
"Sekarang masih dalam pendataan atau assesmen dari BPBD Kabupaten Ciamis, sehingga kerugian materi belum bisa diprediksi," kata Kusdinar.
Kusdinar menjelaskan, kondisi kantor kecamatan saat ini mengalami kerusakan di bagian atap terutama atap aula. Apabila hujan datang akan mengalami kebocoran karena kanopi kantor kecamatan terbawa terbang oleh angin.
"Kebetulan kemarin pas kejadian masih pada di kantor jadi bisa diselamatkan untuk barang-barang seperti laptop dan lain sebagainya," ucapnya.
Meski demikian, pihaknya masih dapat menangani pelayanan administrasi masyarakat. Selain itu, pihaknya akan berencana pindah tempat dalam pelayanan masyarakat.
"Alhamdulillah pelayanan administrasi masyarakat masih berjalan, mungkin untuk besok akan pindah ke korwil dinas pendidikan karena kantor kecamatan ini akan direhab," pungkasnya.
Editor : Asep Juhariyono