JAKARTA, iNewsCiamisRaya.id – Media sosial dihebohkan dengan kehadiran Karen's Diner di Jakarta. Hal tersebut disebabkan pelayanan yang tidak ramah, bahkan marah-marah kepada pelanggan mereka yang diberikan oleh restoran burger asal Australia itu.
Namun, ternyata makan saat emosi atau marah dapat menimbulkan masalah kesehatan baik fisik maupun mental. Karena pada saat marah tubuh kita bereaksi dengan mengaktifkan respons stres "fight-and-flight" dari sistem saraf simpatik, yang mengarah pada peningkatan kadar kortisol.
Times of India, Senin (19/12/2022), melansir ini dapat membuat Anda merasa jengkel, teralihkan, impulsif, dan bahkan mungkin mulai makan secara emosional. Merupakan hal yang biasa pada saat sedang marah makan secara emosional atau terlalu banyak mengonsumsi makanan yang tidak sehat.
Pelatih gaya hidup Luke Couthinho mengatakan saat kesal, marah, atau cemas, hal itu berdampak pada seluruh sistem internal. "Tubuh kita tidak dirancang untuk mencerna dan menyerap makanan saat kita sedang stres," kata Luke.
Tubuh memiliki dua sistem saraf. Yaitu sistem saraf simpatik dan parasimpatis. Keduanya berfungsi berbeda. Saat marah, sistem saraf simpatik menjadi aktif dan akibatnya proses pencernaan terhenti. Selain itu, tekanan darah, gula darah, dan kadar kolesterol kita meningkat.
Editor : Asep Juhariyono