get app
inews
Aa Text
Read Next : Minum di Pagi Hari, 6 Jus Sayur Ini Cepat Turunkan Kolesterol

Heboh Karen's Diner Jakarta Beri Pelayanan Tidak Ramah, Ini Bahaya Makan saat Marah bagi Kesehatan

Kamis, 29 Desember 2022 | 11:12 WIB
header img
Kehadiran Karen's Diner di Jakarta menyebabkan kehebohan di media sosial. Ini karena restoran burger asal Australia itu menghadirkan pelayanan yang marah. Foto: Getty Images

JAKARTA, iNewsCiamisRaya.id – Media sosial dihebohkan dengan kehadiran Karen's Diner di Jakarta. Hal tersebut disebabkan pelayanan yang tidak ramah, bahkan marah-marah kepada pelanggan mereka yang diberikan oleh restoran burger asal Australia itu.

Namun, ternyata makan saat emosi atau marah dapat menimbulkan masalah kesehatan baik fisik maupun mental. Karena pada saat marah tubuh kita bereaksi dengan mengaktifkan respons stres "fight-and-flight" dari sistem saraf simpatik, yang mengarah pada peningkatan kadar kortisol.

Times of India, Senin (19/12/2022), melansir ini dapat membuat Anda merasa jengkel, teralihkan, impulsif, dan bahkan mungkin mulai makan secara emosional. Merupakan hal yang biasa pada saat sedang marah makan secara emosional atau terlalu banyak mengonsumsi makanan yang tidak sehat.

Pelatih gaya hidup Luke Couthinho mengatakan saat kesal, marah, atau cemas, hal itu berdampak pada seluruh sistem internal. "Tubuh kita tidak dirancang untuk mencerna dan menyerap makanan saat kita sedang stres," kata Luke.

Tubuh memiliki dua sistem saraf. Yaitu sistem saraf simpatik dan parasimpatis. Keduanya berfungsi berbeda. Saat marah, sistem saraf simpatik menjadi aktif dan akibatnya proses pencernaan terhenti. Selain itu, tekanan darah, gula darah, dan kadar kolesterol kita meningkat.

Ini membuat tubuh sulit mencerna makanan dan menyerap nutrisi. Namun saat tenang, sistem saraf parasimpatis bekerja. Tingkat kortisol dan tekanan darah menurun dan tubuh mulai mencerna dan menyerap makanan dengan mudah.

Luke menjelaskan bahwa makan sambil marah dapat menyebabkan komplikasi terkait perut seperti kembung, refluks asam, dan diare. Gejalanya bisa lebih buruk bagi orang yang menderita IBS dan kolitis.

“Anda tidak memiliki jenis bakteri yang tepat untuk memecah makanan yang Anda makan bahkan menelan pun menjadi sulit akibat kontraksi otot. Tubuh kita tidak akan bisa mencerna makanan dan menyerap nutrisinya,” jelas Luke.

Alasan lain untuk menghindari makan saat marah adalah karena lebih cenderung makan berlebihan. Usus dan otak berkomunikasi satu sama lain sepanjang waktu. Tetapi ketika sedang marah, komunikasi menjadi terhambat. Sehingga otak tidak mendapat sinyal dari usus saat perut sudah kenyang.

Selain itu, ini bisa menjadi penghalang usus mencegah bakteri usus memasuki aliran darah menjadi lemah. “Akibatnya, bakteri masuk ke aliran darah dan menyebabkan berbagai komplikasi kesehatan seperti kondisi autoimun, diare dan kolitis,” tandasnya.

Artikel ini telah diterbitkan di halaman SINDOnews  dengan judul " Heboh Karen's Diner Jakarta, Ini Bahaya Makan saat Marah untuk Kesehatan "

Editor : Asep Juhariyono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut