get app
inews
Aa
Read Next : 10 Idol KPop yang Kaya Raya sejak Lahir, Nomor 4 saat SMP Sekolah di Selandia Baru

Jin BTS akan Bertugas di Frontline Perbatasan Korsel dan Korut saat Jalani Wajib Militer

Senin, 05 Desember 2022 | 13:50 WIB
header img
Jin BTS akan Bertugas di Frontline Perbatasan Korsel dan Korut saat Jalani Wajib Militer. Foto: Instagram

JAKARTA, iNewsCiamisRaya.id – Pada 13 Desember 2022, Jin BTS dikabarkan akan memulai wajib militer (wamil) dan ditempatkan di frontline. Disebut-sebut sebagai wilayah berat, daerah ini merupakan perbatasan antara Korea Selatan (Korsel) dan Korea Utara (Korut).

Member tertua BTS itu akan menjalani pelatihan selama lima minggu di frontline di kawasan Yeoncheon, provinsi Gyeonggi. Kemudian untuk menjalani sisa wajib militernya, Jin akan kembali ditugaskan di unit perbatasan.

Kim Seok Jin nama asli Jin BTS ini, sebelumnya seakan telah memberi kode bahwa dia akan bertugas di frontline saat wajib militer. Jin mengungkap hal tersebut saat dirinya membalas postingan penggemar di aplikasi Weverse.

"Oppa, ulang tahunmu bulan depan. Apakah kamu bersemangat?" tanya penggemar dilansir dari Koreaboo, Kamis (24/11/2022).

"Tidak aku di frontline," jawab Jin.

Dilansir dari NK News, seorang mantan tentara frontline mengatakan bahwa realitas kehidupan militer di wilayah itu lebih rumit daripada yang terlihat. Memiliki tantangan yang lebih besar daripada unit lainnya tetapi juga memberikan hak istimewa tertentu dan bahkan kesenangan kecil.

“Unit-unit perbatasan selalu perlu waspada terhadap aktivitas militer Korea Utara, seperti infiltrasi, dan dapat mengambil tindakan segera dalam keadaan darurat,” kata Kolonel Jee Hong Ki selaku pensiunan tentara ROK, yang memegang posisi senior di unit-unit perbatasan.

“Ada perbedaan besar antara unit di zona demiliterisasi (DMZ) dan unit non-DMZ. Unit DMZ dalam siaga tinggi setiap saat. Ini berarti mereka memiliki hari libur yang lebih sedikit dibandingkan dengan pasukan lainnya," sambungnya.

DMZ membentang sepanjang Semenanjung Korea, memisahkan kedua Korea dengan pagar beraliran listrik dan petak-petak tanah yang dipenuhi ranjau.

Hwang Kyung Yoon, mantan tentara Korea lainnya mengaku ditempatkan kurang dari satu mil jauhnya (1,5 km) dari pos penjagaan Korea Utara setelah dia menjalani wajib militer di Brigade Infanteri ke-38 Korea Selatan sebagai pengintai. Dia mengingat waktunya sangat melelahkan secara fisik dan mental tetapi bermakna.

“Bertugas di frontline adalah kesempatan langka bagi saya untuk mengamati tentara Korea Utara. Banyak pikiran terlintas di benak saya saat bekerja di dataran tinggi tempat pertempuran paling berdarah terjadi selama Perang Korea," ujar Hwang Kyung Yoon.

Editor : Asep Juhariyono

Follow Berita iNews Ciamisraya di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut