get app
inews
Aa Text
Read Next : Rencana Pemakaman Jenazah Cawabup Ciamis Yana D Putra

Penerima Bansos di Desa Saguling Ciamis Salah Sasaran, Ini Penjelasan Kades

Kamis, 01 Desember 2022 | 18:41 WIB
header img
Penerima Bansos di Desa Saguling Ciamis Salah Sasaran, Ini Penjelasan Kades. Foto: iNewsCiamisRaya.id/Muhamad Iqbal

CIAMIS, iNewsCiamisRaya.id - Penerima bantuan sosial (bansos) di Desa Saguling, Kecamatan Baregbeg, kabupaten Ciamis, ada yang salah sasaran. Dalam pembagian bansos tersebut, terdapat sejumlah warga yang masuk katagori orang mampu mendapatkan bantuan. Bahkan ada warga yang sampai menerima 2 kali bantuan. 

Kondisi tersebut, tidak hanya dikeluhkan oleh warga tapi Kepala Desa (Kades) Saguling, Otong Sutarman. Menurutnya, data penerima bantuan bansos dan bantuan tunai dari pemerintah pusat ada yang kurang tepat sasaran. Hal tersebut seiring ditemukannya data bansos yang malah menyasar orang mampu dan ada sebagian warga menerima lebih dari dua bantuan.

Otong Sutarman mengatakan, sebanyak 470 warga penerima manfaat di Desa Saguling menerima bantuan tunai termasuk warga yang tidak layak menerima bansos atau disebut orang mampu.

"Banyak masyarakat yang datang ke desa ternyata banyak yang sudah mampu dan diartikan tidak layak untuk mendapat bantuan," kata Otong, Rabu (30/11/2022).

Diakui Otong, data penerima manfaat yang menyasar kepada orang mampu tersebut tidak diketahui dan tidak ada konfirmasi oleh desa. Kemudian setelah ditelusuri ternyata data tersebut merupakan data yang sebelumnya terdaftar pada program Sapa Warga.

"Jadi ternyata memang ini datanya dari program Sapa Warga Provinsi Jawa Barat yang dimasukan lagi ke program sekarang BPNT," ujarnya.

Menurut Otong, dari 470 warga penerima manfaat, 90 lebih di antaranya merupakan orang mampu atau tidak layak menerima bantuan. Bahkan dirinya siap untuk membuktikan dengan data yang sebenarnya.

"Ada bantuan apapun tanpa koordinasi dengan desa pasti tidak akan kondusif, karena yang tahu keadaan warga sebenarnya adalah desa, mana yang layak menerima bantuan dan tidak layak menerima bantuan," ucapnya.

Otong menjelaskan, biasanya penyaluran bantuan tidak disatukan. Sedangkan pada penyaluran bansos kali ini disatukan antara BBM, BPNT, dan PKH.

Ternyata, dalam pelaksanaannya lanjut Otong, ditemukan data penerima bantuan masih orang yang sama dengan data penerima bantuan sebelumnya yang sudah masuk data di pusat.

“Sebenarnya bisa dikondisikan supaya bisa merata kepada masyarakat yang seharusnya menerima. Biar tidak double," jelasnya

Otong berharap, data penerima bantuan yang tercantum dalam bansos Kemensos tersebut bisa dimusyawarahkan lagi dengan pemerintah desa. Otong pun ingin data penerima bantuan diperbaharui.

"Data itu terus dari pusat gak pernah berubah, makanya saya selaku kades berharap adanya perubahan data. Kemarin juga saya coba tolong kepada Menteri Sosial minta ada perubahan data, jadi kalau ada perubahan data, insyaAllah di Desa Saguling khususnya dengan hasil musyawarah akan kondusif," pungkasnya.

Editor : Asep Juhariyono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut