3. Tragedi Hillsborough
Tragedi Hillsborough mengubah wajah sepak bola Inggris. Kerusuhan yang terjadi pada 15 Maret 1989 di Stadion Hillsborough, Sheffield, menampar wajah negara tersebut. Sebanyak 96 orang tewas karena massa yang tak terkendali saat hendak menyaksikan laga semifinal Piala FA.
Insiden itu direspons dengan beragam aturan ketat soal pengendalian massa serta dihilangkannya tribune berdiri di stadion-stadion di seantero Inggris. Tragedi ini sungguh memukul Liverpool lantaran 96 orang yang tewas itu merupakan pendukung mereka.
4. Tragedi Accra
Insiden berikutnya terjadi di Stadion Accra, Ghana, pada 2001. Pertemuan antara dua klub papan atas di negara tersebut, Heart of Oak vs Kotoko, diwarnai insiden berdarah. Ulah penggemar Kotoko yang melempari berbagai benda ke lapangan direspons polisi dengan gas air mata.
Penonton yang panik lantas berusaha melarikan diri. Nahas, pintu-pintu keluar stadion tidak mau terbuka. Sebanyak 126 orang tewas akibat insiden tersebut.
5. Tragedi Kanjuruhan
Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, pada Sabtu (1/10/2022) malam, langsung menjadi salah satu tragedi paling mematikan di sepak bola dunia, yakni berada di urutan kedua. Khusus bagi Indonesia, ini adalah tragedi sepak bola yang paling memilukan. Betapa tidak, sebanyak 127 orang dikonfirmasi tewas.
Lagi, keputusan petugas keamanan menembakkan gas air mata ke arah penonton menjadi pemicu. Ribuan orang yang panik berusaha menyelamatkan diri. Ratusan orang tewas akibat sesak napas dan terinjak-injak di stadion.
Itulah 5 tragedi berdarah dalam sepak bola dunia, semoga tidak pernah terjadi lagi tragedi serupa yang mengakibatkan banyak korban jiwa.
Artikel ini telah tayang di www.inews.id dengan judul " 5 Tragedi Berdarah dalam Sepak Bola Dunia, Insiden Kanjuruhan Jadi Terbesar ke-2 "
Editor : Asep Juhariyono