Logo Network
Network

VIDEO: Perajin Tahu di Ciamis Keluhkan Naiknya Harga Kedelai, Omzet Jualan Turun 30 Persen

Muhamad Iqbal
.
Rabu, 12 Oktober 2022 | 12:00 WIB

CIAMIS, iNewsCiamisRaya.id – Perajin tahu di Kabupaten Ciamis keluhkan naiknya harga kacang kedelai sebagai bahan baku utama pembuatan tahun. Harga kacang kedelai yang semula Rp12.800 per kilogram, naik menjadi Rp13.200 per kilogram.

Seperti halnya yang dikeluhkan oleh Dede, salah seorang perajin tahun di Dusun Cibodas, Desa Cisadap, Kecamatan Ciamis. Menurutnya, kenaikan harga kacang kedelai terjadi usai kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) beberapa waktu lalu.

Dede terpaksa harus putar otak agar usahanya terus berjalan dan tidak mengalami kerugian dampak dari kenaikan harga kacang kedelai.

“Harga kedelai mulai naik setelah harga BBM naik. Naiknya Rp500 per kg,” ujar Dede, Rabu (12/10/2022).

Ia menuturkan, produksi tahu tetap dijalankan untuk memenuhi kebutuhan konsumen dan langganan di pasar. Dede mengaku tidak berani memperkecil ukuran tahu karena ukuran yang saat ini sudah termasuk kecil.

“Kita masih produksi tahu yang dijual Rp200 sampai Rp300 per biji. Kita gak mau kehilangan konsumen. Untuk harga masih belum ada kenaikan sehingga ada penuturunan omzet sekitar 30 persen,” ungkapnya.

Dede berencana akan melakukan perubahan harga sebagai antisipasi menurunnya pendapatan. “Mungkin nanti akan lakukan perubahan harga,” ungkapnya.

Ia mengaku harus mengeluarkan modal tambahan agar usahanya bisa terus berjalan dan bisa menggaji para karyawannya.

“Kalau yang jualan masih tetap berjualan, belum ada pengaruhnya. Cuma kalo yang produksi tentunya para perajin modalnya bertambah. Saya berharap harga kedelai tidak terus naik, kalau bisa turun dan normal lagi," pungkasnya.

Editor : Asep Juhariyono

Follow Berita iNews Ciamisraya di Google News

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.