Seluruh Desa dan Kelurahan di Ciamis Rampungkan Musdes Koperasi Merah Putih

CIAMIS, CiamisRaya.iNews.id – Proses Musyawarah Desa (Musdes) untuk pendirian Koperasi Merah Putih (KMP) telah mencapai tahap final di seluruh desa dan kelurahan se-Kabupaten Ciamis. 

Dari total 258 desa dan 7 kelurahan yang tersebar di 27 kecamatan, seluruhnya kini telah melaksanakan Musdes sebagai landasan awal pembentukan koperasi berbasis desa tersebut.

Baca Juga

Pembentukan Koperasi Merah Putih di Ciamis Hampir Rampung, Tinggal 77 Desa Tersisa

Dari jumlah tersebut, 15 desa sudah berhasil memperoleh Akta Pendirian atau Surat Keputusan (SK) dari Kementerian Hukum dan HAM sebagai pengesahan resmi legalitas koperasi.

Hal itu disampaikan oleh Kabid Koperasi dan UKM Dinas KUKMP Kabupaten Ciamis, Adang Hartono, pada Kamis (29/5/2025). 

Ia menyatakan bahwa capaian ini merupakan bentuk keseriusan desa dan kelurahan di Ciamis dalam mendorong pertumbuhan ekonomi lokal berbasis koperasi.

Baca Juga

Baru 59 Desa di Ciamis Bentuk Koperasi Merah Putih, SDM Jadi Tantangan Utama

“Proses Musdes pendirian KMP telah rampung 100 persen. Desa-desa terakhir yang menggelar musdes berada di wilayah Kecamatan Cidolog, Banjarsari, Lakbok, dan Purwadadi yang dilaksanakan pada Jumat pekan lalu,” ujar Adang.

Hingga kini, dari total 265 desa/kelurahan yang telah menyelesaikan Musdes. 15 desa telah mengantongi SK Kemenkumham (akta pendirian), 169 desa dan kelurahan sedang dalam proses pemberkasan notaris. Sementara 81 lainnya masih melengkapi dokumen untuk proses selanjutnya.

Adang menambahkan, desa atau kelurahan yang sudah mengantongi akta dapat langsung mengajukan permohonan pengesahan ke Kemenkumham untuk memperoleh badan hukum resmi. Dengan legalitas tersebut, koperasi dapat mulai menjalankan aktivitas usahanya.

Baca Juga

Anggota DPR Imbau Desa Bentuk Koperasi Merah Putih, Biaya Akte Pendirian Jangan jadi Kendala

“Setelah badan hukum keluar, koperasi bisa segera beroperasi dan menjalankan program-programnya yang menyentuh langsung kebutuhan warga,” katanya.

Koperasi Merah Putih sendiri diinisiasi sebagai salah satu motor penggerak pembangunan ekonomi di tingkat desa dan kelurahan. Selain fokus pada sektor usaha mikro dan kecil, KMP juga diarahkan agar dapat merambah bidang lain seperti layanan kesehatan dan sosial.

Langkah ini diharapkan dapat menjadi pondasi kuat kemandirian ekonomi desa, sekaligus menciptakan ekosistem yang inklusif dan berkelanjutan dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat.

Editor : Asep Juhariyono