get app
inews
Aa Text
Read Next : Mastama STIKes Muhammadiyah Ciamis, Ketua: Proses Adaptasi Mahasiswa Baru dan Pengenalan Kampus

DMI Ciamis Gelar Anugerah Masjid Ramah, Sebanyak 100 Masjid jadi Target

Senin, 10 Maret 2025 | 16:25 WIB
header img
Bupati Ciamis Herdiat Sunarya memukul bedug saat pembukaan Anugerah Masjid Ramah di Gedung Dakwah KH Irfan Hielmy Islamic Center Ciamis, Senin (10/3/2025) siang. Foto/CiamisRaya.iNews.id/Andri M Dani

CIAMIS, CiamisRaya.iNews.id - Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kabupaten Ciamis menggelar anugerah masjid ramah. Dari sekitar 4.000 masjid yang tersebar di 258 desa 7 kelurahan di 27 kecamatan di Ciamis ada  100 masjid yang menjadi peserta anugerah masjid ramah tersebut. Meliput masjid besar tiap kecamatan (27 masjid), 68 masjid jamie dan 5 masjid persinggahan (rest area).

Launching anugerah masjid ramah ini langsung oleh Bupati Ciamis Dr H Herdiat Sunarya MM bersamaan dengan pembukaan kegiatan Pesantren Ramadan di Gedung Dakwah KH Irfan Hielmy Islamic Center Ciamis, Senin (10/3/2025) siang. 

Launching anugerah masjid ramah dan pembukaan pesantren Ramadan tersebut ditandai dengan pemukulan beduk oleh Bupati Ciamis Dr H Herdiat Sunarya MM dan ceramah oleh Ketua Forum Silaturahmi Pondok Pesantren (FSPP) Ciamis,  KH Nonop Hanafi.

Bupati Herdiat dalam sambutannya mengingatkan penilaian dalam rangka anugerah masjid ramah ini tidak hanya menilai kondisi fisik masjid saja. Tetapi yang lebih utama adalah peran dari kemakmuran masjid itu sendiri sebagai tempat yang nyaman untuk beribadah, juga memberikan kemakmuran pada jamaah dan lingkungan masjid.

Sementara itu Ketua DMI Ciamis, Drs H Syarief Nurhidayat MSi menyebutkan penilaian untuk anugerah masjid ramah ini berlangsung mulai Maret sampai November 2025 nanti.

"Penyerahan anugerah masjid ramah ini nanti bulan November. Alhamdulillah ini kegiatan pertama di Ciamis. Dan mungkin juga di Jabar," ujar Ketua DMI Ciamis, Drs H Syarief Nurhidayat MSi kepada CiamisRaya.iNews.id Senin (10/3/2025).

Menurut Syarief, ada 100 orang dari berbagai kalangan sesuai dengan keahliannya menjadi penilai (juri) untul anugerah masjid ramah tersebut.

Masjid dengan fungsi utama sebagai tempat ibadah tetapi juga punya fungsi sosial. Dan di tiap masjid ada DKM (Dewan Kemakmuran Masjid) yang berperan dalam mengelola manajemen dan fungsi masjid.

Meliputi idarah (administrasi), inarah (kemakmuran) serta riayah (pemeliharaan). Apakah ketiga fungsi tersebut berjalan atau tidak,  akan menjadi fokus penilaian.

Peran kemakmuran masjid sebagai tempat ibadah menurut Syarief  juga ada sejumlah parameter keramahan yang menjadi perhatian. Meliputi ramah anak, ramah perempuan, ramah lansia, ramah disabilitas, ramah lingkungan, ramah keberagaman dan ramah musafir.

Masjid, ungkap Syarief seharusnya menjadi tempat yang menyenangkan bagi anak-anak, meski sekedar bermain sekalipun selama itu tidak keterlaluan. 

Masjid tentunya dilengkapi sarana untuk memudahkan penyandang disabilitas untuk beribadah datang ke masjid. Misalnya dengan menyediakan akses untuk pengguna kursi roda. Tersedianya jalur guiding block, akses bagi penyandang tuna netra ke dalam masjid maupun tempat beruduk.

"Dan di masjid juga tersedia Al Quran braile," imbuhnya.
 

Editor : Asep Juhariyono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut