get app
inews
Aa Text
Read Next : Penyerapan Pupuk Bersubsidi di Ciamis Hanya 62 Persen, Kenapa?

Kisah Mang Endu, Petani Sukses Swasembada Pangan Tak Tergantung Pupuk Bersubsidi, Semua Bahan Alami

Selasa, 18 Februari 2025 | 13:21 WIB
header img
Herdiat atau akrab dipanggil Mang Endu (55), memilih bercocok tanam yang ramah lingkungan dengan menggunakan pupuk dan pestisida/insektisida bahan alami. Foto: istimewa

CIAMIS, CiamisRaya.iNews.id - Sejak pasca wabah Corona (Covid-19) melanda, petani di Ciamis hijrah. Tak lagi bergantung pada pupuk anorganik maupun obat-obatan kimia.

Sudah 3 kali musim tanam (MT), Herdiat atau akrab dipanggil Mang Endu (55), memilih bercocok tanam yang ramah lingkungan dengan menggunakan pupuk dan pestisida/insektisida bahan alami.

"Semuanya hasil racikan sendiri dari bahan alami, terutama daun-daunan, baik untuk pupuk maupun obat-obatan," ujar Mang Endu kepada CiamisRaya.iNews.id saat ditemui di sawahnya di Blok Cikumetir Lingkungan Bolenglang Rt 04 RW 05 Kertasari Ciamis, Selasa (18/2/2025) pagi.

Pagi tersebut Mang Endu tengah melakukan penyerbukan alami dengan  menggunakan potongan bambu untuk tanaman padinya yang sudah terbit malai.

"Perlu dilakukan bantuan penyerbukan manual agar pembuahannya optimal. Bulir padinya bernas, dan tidak banyak yang hampa," katanya.

Di lahan sawahnya seluas 100 bata (1.400 meter persegi) di sisi saluran irigasi Cikumetir Mang Endu bercocok tanam padi yang ramah lingkungan murni organik.

Untuk pupuk padi sawahnya Mang Endu memproduksi pupuk cair hasil fermentasi kohe (kotoran hewan) baik itu berupa kotoran ayam, domba maupun kotoran sapi yang dicampur dengan serpihan daun-daunan dalam wadah, dioplos dengan air cucian beras. 

Editor : Asep Juhariyono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut