"Waktu saya masih kecil, lokasi tank baja itu ada di aliran Batu Engko, sekitar 200 meter dari lokasi saat ini," katanya.
"Bahkan, pada tahun 2015 lalu sempat terlihat bagian atasnya, namun kini tertimbun kembali oleh pasir," sambungnya.
Keberadaan tank baja peninggalan Belanda yang tertimbun pasir di Sungai Citanduy ini memang menjadi daya tarik bagi warga, khususnya yang ada di sekitar lokasi.
Dari pantauan, warga hampir setiap hari datang ke tempat yang diceritakan pernah terlihat adanya tank baja disana. Bahkan mereka membawa anak-anaknya dan bermain di Sungai Citanduy yang mengering.
Meski demikian, tidak ada tanda-tanda keberadaan tank baja peninggalan Belanda yang dimaksud disana. Namun, Misteri ini terus memicu rasa penasaran warga dan menjadi cerita yang turun-temurun diceritakan hingga sekarang.
Diyakini masyarakat disana, tank baja itu merupakan bagian dari sejarah penjajahan zaman Belanda dulu di kawasan Parungsari Kota Banjar. Namun, sampai saat ini bukti-bukti fisiknya belum terlihat meski telah berbagai cara dilakukan untuk memastikannya.
Editor : Asep Juhariyono