get app
inews
Aa Read Next : Timnas Indonesia vs Timnas Korsel Piala Asia U-23 2024, Bacawalkot Banjar Atet Handiyana Gelar Nobar

Musim Kemarau, Warga Kota Banjar Tunggu Kemunculan Tank Baja Peninggalan Belanda di Sungai Citanduy

Selasa, 03 September 2024 | 12:33 WIB
header img
Musim kemarau, warga Kota Banjar tunggu kemunculan tank baja peninggalan Belanda di Sungai Citanduy. Foto: iNewsCiamisRaya.id/Budiana Martin

BANJAR, iNewsCiamisRaya.id - Cerita keberadaan sebuah tank baja yang konon tertimbun pasir di dasar Sungai Citanduy tepatnya di Lingkungan Parungsari, Kota Banjar masih menyimpan misteri.

Warga masih banyak yang merasa penasaran untuk memastikan kebenaran cerita tersebut. Setiap musim kemarau dan Sungai Citanduy mengering pasti banyak orang yang datang ke lokasi dimana tank baja itu berada.

Seperti yang terjadi saat ini, warga hampir setiap hari bermain ke pinggiran sungai hingga ada yang berenang di Sungai Citanduy yang surut. Bahkan sebagian dari mereka hingga ada yang membawa anak-anaknya bermain sambil menunggu tank baja peninggalan belanda itu terlihat.

Menurut seorang warga di Lingkungan Parungsari, Marsimin (75), cerita adanya sebuah tank baja di dasar Sungai Citanduy memang sering didengar sejak dirinya masih kecil.

Ia mendapatkan cerita tersebut dari orang tuanya. Marsimin menceritakan bahwa berdasarkan cerita orang tuanya, dulu ada sebuah tank baja milik Belanda yang hendak melarikan diri saat pertempuran di Desa Kertahayu Ciamis.

Namun pada saat itu, tank baja yang dimaksud sempat terkepung oleh para pejuang dan tentara Belanda yang ada di dalamnya melarikan diri.

"Nah setelah tank baja itu didapatkan oleh para pejuang kemudian di jatuhkanlah ke Sungai Citanduy," kata Marsimin saat ditemui, Senin (2/9/2024).

Marsimin mengatakan keberadaan tank baja sesuai cerita orang tuanya itu memang berbeda dengan kabar yang beredar karena katanya telah bergeser sekitar 200 meter.

Menurut Marsimin, lokasi tank saat ini berbeda dari yang ia ingat semasa kecil. Menurutnya, kini sudah bergeser sekitar 200 meter dari titik awal.

Editor : Asep Juhariyono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut