BANJAR, iNewsCiamisRaya.id - Cerita keberadaan sebuah tank baja yang konon tertimbun pasir di dasar Sungai Citanduy tepatnya di Lingkungan Parungsari, Kota Banjar masih menyimpan misteri.
Warga masih banyak yang merasa penasaran untuk memastikan kebenaran cerita tersebut. Setiap musim kemarau dan Sungai Citanduy mengering pasti banyak orang yang datang ke lokasi dimana tank baja itu berada.
Seperti yang terjadi saat ini, warga hampir setiap hari bermain ke pinggiran sungai hingga ada yang berenang di Sungai Citanduy yang surut. Bahkan sebagian dari mereka hingga ada yang membawa anak-anaknya bermain sambil menunggu tank baja peninggalan belanda itu terlihat.
Menurut seorang warga di Lingkungan Parungsari, Marsimin (75), cerita adanya sebuah tank baja di dasar Sungai Citanduy memang sering didengar sejak dirinya masih kecil.
Ia mendapatkan cerita tersebut dari orang tuanya. Marsimin menceritakan bahwa berdasarkan cerita orang tuanya, dulu ada sebuah tank baja milik Belanda yang hendak melarikan diri saat pertempuran di Desa Kertahayu Ciamis.
Namun pada saat itu, tank baja yang dimaksud sempat terkepung oleh para pejuang dan tentara Belanda yang ada di dalamnya melarikan diri.
"Nah setelah tank baja itu didapatkan oleh para pejuang kemudian di jatuhkanlah ke Sungai Citanduy," kata Marsimin saat ditemui, Senin (2/9/2024).
Marsimin mengatakan keberadaan tank baja sesuai cerita orang tuanya itu memang berbeda dengan kabar yang beredar karena katanya telah bergeser sekitar 200 meter.
Menurut Marsimin, lokasi tank saat ini berbeda dari yang ia ingat semasa kecil. Menurutnya, kini sudah bergeser sekitar 200 meter dari titik awal.
"Waktu saya masih kecil, lokasi tank baja itu ada di aliran Batu Engko, sekitar 200 meter dari lokasi saat ini," katanya.
"Bahkan, pada tahun 2015 lalu sempat terlihat bagian atasnya, namun kini tertimbun kembali oleh pasir," sambungnya.
Keberadaan tank baja peninggalan Belanda yang tertimbun pasir di Sungai Citanduy ini memang menjadi daya tarik bagi warga, khususnya yang ada di sekitar lokasi.
Dari pantauan, warga hampir setiap hari datang ke tempat yang diceritakan pernah terlihat adanya tank baja disana. Bahkan mereka membawa anak-anaknya dan bermain di Sungai Citanduy yang mengering.
Meski demikian, tidak ada tanda-tanda keberadaan tank baja peninggalan Belanda yang dimaksud disana. Namun, Misteri ini terus memicu rasa penasaran warga dan menjadi cerita yang turun-temurun diceritakan hingga sekarang.
Diyakini masyarakat disana, tank baja itu merupakan bagian dari sejarah penjajahan zaman Belanda dulu di kawasan Parungsari Kota Banjar. Namun, sampai saat ini bukti-bukti fisiknya belum terlihat meski telah berbagai cara dilakukan untuk memastikannya.
Editor : Asep Juhariyono