3. Mesir
Selanjutnya, Mesir memiliki 12 juta tunawisma, terutama karena bencana perkotaan yang menyebabkan banyak orang kehilangan tempat tinggal. Sebagian besar tunawisma di Mesir tinggal di gubuk-gubuk yang mereka bangun sendiri, sementara yang lainnya tinggal di jalanan.
LSM seperti Hope Village Society dan Plan International Egypt bekerja untuk mendukung anak-anak tunawisma. Kementerian Kesehatan dan Kependudukan juga melihat krisis tunawisma di Mesir untuk memberikan suaka dan perawatan kepada orang-orang yang mengalami tunawisma.
4. Suriah
Kemudian Suriah, negara yang menghadapi salah satu krisis kemanusiaan terburuk di dunia, memiliki populasi tunawisma lebih dari 6,5 juta orang. Penyebab utama krisis tunawisma di Suriah adalah konflik politik dan ekonomi yang tidak stabil. Tingkat kemiskinan dan pengangguran yang tinggi di negara ini juga menjadi penyebabnya, dan 90% penduduknya hidup dalam kemiskinan dan bergantung pada bantuan kemanusiaan untuk bertahan hidup.
Organisasi nirlaba seperti Action for Humanity bekerja untuk memberikan bantuan kepada orang-orang yang rentan di negara ini, termasuk para pengungsi dan tunawisma. Action for Humanity telah membangun sebuah kota bagi para pengungsi Suriah yang menampung sekitar 500 keluarga.
5. Kongo
Negara dengan jumlah pengemis terbanyak yang terakhir adalah Kongo. Kongo juga menghadapi krisis tunawisma, dengan lebih dari 5,3 juta orang saat ini mengungsi. Alasan utama tunawisma di Kongo adalah bencana alam, kurangnya sumber daya, dan konflik etnis antara kelompok militer. Sebagian besar populasi tunawisma di RD Kongo adalah para pengungsi. Organisasi seperti UNICEF, USAID, dan Amnesty International membantu dan memberikan bantuan kepada para tunawisma di negara ini.
Artikel ini telah diterbitkan di halaman SINDOnews dengan judul "5 Negara dengan Pengemis Terbanyak di Dunia 2024, Ada Fakta yang Bikin Miris"
Editor : Asep Juhariyono