CIAMIS, iNewsCiamisRaya.id - Acara perpisahan dan pelepasan 165 orang lulusan SMA Informatika Ciamis di Gedung Kesenian Ciamis, Rabu (15/5/2024) siang WIB tak hanya sekedar moment yang berkesan yang diisi dengan penampilan berbagai kesenian serta sambutan-sambutan.
Tetapi lebih bermakna dengan kehadiran seorang pengusaha muda, yang berangkat dari strata terbawah dalam perusahaan properti. Namun sekarang menjadi bos, pemilik perusahaan perumahan yang sukses. Dengan 11.030 unit rumah di 11 lokasi perumahan. Hanya tamatan SMA.
Beliau adalah Angga Budi Kusuma (36) yang menyampaikan ceramah, bercerita tentang perjalanan hidupnya hingga menggapai sukses. Semacam motivasi bagi ratusan lulusan SMA Informatika yang baru saja menamatkan sekolahnya. Mau kemana setelah lulus SMA ?
Menurut Angga, ia lulus SMAN IX Bekasi tahun 2007, baru bekerja di perusahaan properti Pesona Kahuripan di kampung halamannya di Desa Kahuripan Cileungsi Bogor tahun 2017. Diterima bekerja sebagai office boy (OB), jenjang pekerjaan paling bawah di perusahaan perumahan tersebut.
Pekerjaan sebagai OB tersebut dilakoni dengan ikhlas dan dapat dengan cepat melakukan penyesuaian diri. Sehingga laki-laki kelahiran 4 Desember 1987 tersebut cepat, mahir dan terampil.
Tak hanya itu, selama menjadi OB tersebut, Angga sering mendapat bimbingan dan memperoleh ilmu dari petinggi perusahaan. Tak hanya ilmu tentang perusahaan properti tetapi juga tentang ilmu kehidupan.
Seperti kisah dalam sinetron, tapi ini nyata. Berangkat dari OB, akhirnya Angga dipercaya menjadi tenaga marketing. Selanjutnya dipercaya untuk mengurus berkas-berkas perumahan. Terutama berkas yang berkaitan dengan perbankan, perizinan, legalitas hingga urusan keuangan.
Sehingga ilmu dan relasi kerja yang dilakukan penggemar sepak bola dan fans berat Inter Milan tersebut semakin luas.
Dalam perjalanan waktu yang tidak terlalu lama, mungkin karena dedikasi, kerja keras, semangat dan loyalitas akhirnya suami dari Devia Aditila dan ayah dari Saka Digantara (2) tersebut dipercaya sebagai orang nomor satu di jajaran Direksi Pesona Kahuripan Group.
Menjadi Direktur Utama sekaligus pemilik (owner) Pesona Kahuripan Group, perusahaan perumahaan bersubsidi khusus untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
“Alhamdulillah, jujur saja dengan keyakinan. Allah telah memberi kemudahan dalam perjalanan hidup saya. Dan telah mengangkat derajat saya,” ujar Angga kepada iNewsCiamisRaya.id usai memberi motivasi pada kegiatan perpisahan dan pelepasan ratusan lulusan SMA Informatika di Gedung Kesenian Ciamis, Rabu (15/5/2024) siang tersebut.
“Jujur saja, saya bukan lulusan perguruan tinggi. Saya hanya lulusan SMA. Mungkin karena semangat dan kejujuran dalam bekerja telah membawa saya ke titik yang saya lakoni saat ini,” katanya.
Saat membesarkan perusahaan properti tersebut menurut Angga ia nyaris tak punya modal. Akhirnya ia meminjam uang ke seorang rekannya sebesar Rp 700 juta hanya berbekal kepercayaan dari teman relasinya tersebut. Tanpa agunan.
Modal pinjaman Rp 700 juta tersebut digunakan untuk pengadaan tanah seluas 1 hektar. Lahan seluas 1 hektar tersebut berada di Dusun Cibeber Desa Kahuripan Kecamatan Cileungsi Bogor, kampung halaman tempat kelahirannya.
Di atas lahan seluas 1 hektar tersebut awal dibangun 68 unit. Namanya perumahan Pesona Kahuripan I. Dan ternyata itu laku terjual habis. Sehingga kemudian terus dikembangkan.
“Awalnya nama Pesona Kahuripan tersebut hanya sekedar nama. Tetapi sekarang ternyata sesuai dengan namanya sudah benar-benar jadi sumber kehidupan. Tak hanya sekedar pesona,” tutur Angga yang tengah menanti kelahiran anak keduanya tersebut.
Dari Pesona Kehidupan I tersebut kini sudah berkembang sampai Pesona Kehidupan XI. Kesebelas perumahan dengan bendera Pesona Kahuripan tersebut berada di Kecamatan Cileungsi dan Kecamatan Klapanunggal Kabupaten Bogor. Kawasan yang sekarang menjadi daerah industri dan pertumbuhan ekonomi. Di 11 lokasi perumahan tersebut memiliki total 11.030 unit rumah.
“Tahun ini kami memang berencana untuk mengembangkannya ke luar Bogor. Dengan target 6.000 unit rumah,” imbuhnya.
Setiap pembangunan perumahan di bawah bendera Pesona Kahuripan tersebut menurut Angga, ia memulainya dengan inovasi baru.
“Tahun ini kami mengembangkan lokasi baru dengan subsidi khusus bagi konsumen. Yakni menyediakan beasiswa bagi anak-anak penghuni (konsumen) yang sekolah di TK sampai lulus SD. Total beasiswa Rp21 juta/anak,” ungkap Angga.
Dan kebanyakan konsumen atau penghuni Perum Pesona Kahuripan tersebut adalah keluarga muda dengan sebagian besar anaknya masih di PAUD/TK atau SD bahkan banyak yang belum sekolah.
Ketua Yayasan Bina Nusantara Ciamis, pengelola SMA Informatika Ciamis, H Tatang Jauhari menyebutkan 65 persen siswa maupun lulusan SMA Informatika berasal dari keluarga menengah ke bawah, dari kalangan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
“Makanya kami sengaja mengundang Pak Angga, untuk tampil di hadapan para lulusan (SMA Informatika) yang hadir pada kegiatan perpisahaan hari ini. Bercerita tentang kisah hidupnya dari OB jadi pengusaha sukses properti. Mudah-mudahan ini menjadi motivasi bagi siswa kami,” ujar H Tatang Jauhari.
Menurut H Tatang Jauhari, pada akhir tahun ajaran 2023/2024 ini SMA Informatika telah meluluskan sebanyak 165 orang siswa. Baik dari jurusan IPA maupun IPS.
“Dengan kehadiran Pak Angga, mudah-mudahan acara perpisahan lulusan SMA Informatika angkat ke XX hari ini lebih bermakna dan lebih bermanfaat,” harap Kang TJ.
Editor : Asep Juhariyono