“Rumah sudah dikosongkan, penghuninya mengungsi ke musola Al Muhajirin di lingkungan yang sama,” jelas Odin Nugraha, relawan FK Tagana Ciamis.
Plh Sekda Ciamis, Dr Aef Sefulolah, Jumat (12/04/2024) sorenya langsung mendatangi lokasi longsor yang nyaris menyeret rumah warga di Dusun Naretel Desa Desa Nagarawangi tersebut. Mengecek lokasi dan menyampaikan bantuan untuk korban.
Kondisi serupa juga menimpa rumah Anton Patoni (59) di Dusun Cisapi RT 03 RW 01 Desa Natanegara Kecamatan Panawangan. Tebing yang berada di bawah rumah korban runtuh saat hujan lebat, Kamis (11/04/2024) pukul 20.00 WIB malam. Longsor tebing tersebut menyeret halaman rumah korban.
Longsor tebing tersebut tak hanya nyaris menyeret rumah Anton Patoni, tetapi juga mengancam dua rumah lainnya yang berada di atas tebing.
Mengantisipasi terjadinya longsor susulan, halaman rumah korban yang sudah runtuh ambles tersebut ditutup dengan terpal.
“Tebing yang longsor ditutup untuk mengurangi pengikisan tanah bila turun hujan,” ujar Odin Nugraha, relawan FK Tagana Ciamis.
Daerah pedesaan di Kecamatan Panawangan topografinya didominasi tebing perbukitan yang rawan bencana longsor. Tiga hari pasca Idul Fitri ini telah terjadi longsor dan pergeseran tanah di sejumlah lokasi menyusul hujan lebat yang mengguyur hampir tiap malam.
Editor : Asep Juhariyono