IKAL Deklarasi Dukung Pasangan Ganjar-Mahfud pada Pilpres 2024, Targetkan Sumbang 183.000 Suara

CIAMIS, iNewsCiamisRaya.id - Ratusan ajengan lembur yang tergabung dalam Ikatan Ajengan Lembur (IKAL) dari Kabupaten Ciamis dan Kota Banjar, Senin (15/01/2024) siang berkumpul di Hotel Tyara Ciamis.

Mereka menggelar doa bersama dan istighosah serta deklarasi dukungan untuk pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.

Baca Juga

Bambang Hidayah Ajak Warga Banjar Hormati Hasil Pilpres 2024 dan Jangan Terpecah Belah

Pada kesempatan tersebut hadir Ketua DPW PPP Jabar KH Pepep Syaeful Hidayat yang juga sekjen TPD Ganjar-Mahfud  Jabar. Ketua TPC Ganjar-Mahfud Ciamis, H Nanang Permana SH MH yang juga Ketua DPC PDIP Ciamis. Juga hadir Ketua DPC PPP Ciamis, H Tony Taufikurahman.

Menurut Ketua Pimpinan Pusat IKAL, KH Ujang Surachman, IKAL berdiri bulan Maret tahun 2019 di Tasikmalaya. Yang merupakan wadah berhimpun para ajengan lembur.

Yakni para ajengan yang sehari-hari menjadi imam masjid, imam mushola maupun tajug di lembur, mengurus toa masjid/mushola. Kadang juga merangkap sebagai marbot serta muazin. Mengurus pengajian. Mengurus umat dengan ikhlas tanpa pamrih. Bekerja tanpa gaji dan upah. Mengabdi tidak tergantung proposal kadang malah jarang dikenal.

Baca Juga

Pilpres 2024, Pasangan Ganjar-Mahfud Berjaya di Kandang Banteng Ciamis    

Menghadapi Pilpres 2024, ungkap KH Ujang Surachman para ajengan lembur yang  berharap akan lahir kepemimpinan nasional yang berakhlakul karimah.

Memperjuangkan nilai-nilai keagamaan. Khususnya juga memperjuangan nasib ajengan yang berada di akar rumput, yakni ajengan lembur.

Menghadapi pesta demokrasi, Pileg dan Pilpres 2024 yang hari H-nya tinggal sebulan lagi, KH Ujang Surachman berharap semua pihak  lebih dewasa dan arif menyikapi perbedaan. Sehingga tidak terjadi hal-hal yang mencederai demokrasi.

Baca Juga

Antisipasi Hujan Badai, KPU Ciamis Anjurkan Lokasi TPS Didalam Ruangan

Tak perlu banyak debat yang kadang menimbulkan gesekan akibat beda pendapat. Cukup dengan ngaharewos (bisik-bisik) tapi hasilnya membuat demokrasi sehat.

Editor : Asep Juhariyono