JAKARTA, iNewsCiamisRaya.id – AKBP Edwar Zulkarnain, Kapolres Purwakarta, mengungkapkan hasil penyelidikan sementara atas peristiwa kecelakaan tunggal Bus Perusahaan Otomotif (P.O) Handoyo di tol Cipali Kilometer 73 yang mengakibatkan 12 orang meninggal dunia, 2 orang luka berat dan 7 orang mengalami luka ringan.
Berdasarkan hasil penyelidikan berhasil dihimpun fakta-fakta kecelakaan maut Bus Handoyo yang terguling di tol Cipali sebagai berikut.
Fakta-Fakta Kecelakaan Maut Bus Handoyo
1. Kecelakaan karena Kelalaian Sopir
Edwar mengatakan, kecelakaan bus penumpang diduga akibat kelalaian sopir yang mengakibatkan kendaraan oleng hingga menewaskan 12 orang.
"Dugaan sementara bus tersebut mengalami kecelakaan lantaran kelalaian pengemudi,’’ ucap Edwar dalam keterangannya, Jumat (15/12/2023).
2. Bus Melaju dengan Kecepatan Tinggi
Edwar mengungkapkan bus jurusan Yogyakarta-Bogor itu, dari arah Cirebon menuju Jakarta di KM 72/B Tol Cipali melaju dengan kecepatan tinggi. Kemudian saat tiba di tikungan tajam, bus berbelok dengan menikung ke kiri namun pengemudi berinisial R (27) kurang mengantisipasi tikungan tersebut hingga bus oleng dan tak terkendali.
"Kondisi jalan tersebut menikung ke kiri dan diduga pengemudi kurang antisipasi sehingga kendaraan oleng dan tidak terkendali. Setelah oleng, bus tersebut menabrak guardrail (pembatas jalan tol) dan mengakibatkan kendaraan tersebut terbalik dengan posisi roda kiri diatas," tutur Edwar.
3. Sopir Tak Dapat Kendalikan Kendaraan
Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, diduga kuat kecelakaan tersebut terjadi karena disebabkan oleh ketidakmampuan sopir dalam mengendalikan laju kendaraan.
"Bus tersebut diduga sementara mengalami kecelakaan tunggal lantaran sopir tak bisa mengendalikan laju kendaraannya. Namun saat ini, kami masih terus melakukan penyelidikan mendalam untuk mengetahui pasti kecelakaan tersebut," ungkap Edwar.
"Kami akan terus memantau perkembangan penyelidikan ini dan memberikan informasi lebih lanjut seiring berjalannya waktu," tukas Edwar.
4. Jumlah Korban Kecelakaan
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Ibrahim Tompo menyampaikan korban yang meninggal dunia adalah 12 orang.
"Korban yang meninggal dunia yakni 12 orang dibawa ke RS Abdul Radjak Purwakarta," tutur Ibrahim.
Sementara sisa korban luka berjumlah 9 orang yang terdiri dari 2 orang Luka berat dan 7 orang luka ringan.
"Korban luka berat berjumlah dua orang dan luka ringan sebanyak tujuh orang. Semua korban luka dibawa ke Rumah Sakit Siloam Purwakarta," tutup Ibrahim.
Editor : Asep Juhariyono