“Jarak rumah saya dengan rumah korban hanya sekitar 50 meter. Hanya terpisah satu rumah,” imbuh Nanang.
Orangtua korban, Ikin (50) bekerja sebagai pekerja proyek bangunan. Waktu kejadian, ketika anaknya ditemukan sudah jadi mayat di semak belukar di Dusun Puteran Kaler Desa Puteran Kecamatan Pagerageung Kabupaten Tasikmalaya, Rabu (29/11) pukul 15.30 sore, Ikin sedang berada di Aceh, sebagai pekerja proyek bangunan.
“Ikin baru pulang kemarin sore. Saya yang menjemput langsung ke Bandara Cengkareng bersama sopir,” ujarnya.
Setelah orang tuanya pulang dari Aceh dan jasadnya selesai diotopsi Kamis (30/11) malam menurut Nanang, jenazah Wiwin dikuburkan di pemakaman umum TPU Makam Kidul Dusun Tenjolaya, Jumat (1/12) pukul 08.30.
Saat pemakaman jenazah Wiwin Wintarsih Jumat (1/12) pukul 08.30, ratusan warga dari Sindangherang, Tanjungkerta dan Payung Agung hadir melayat ke pemakaman. Mengantarkan jenazah korban keharibaan alam. Nanang mewakili pihak keluarga sempat menyampaikan sambutan takziah pada prosesi pemakaman tersebut.
Editor : Asep Juhariyono