CIAMIS, iNewsCiamisRaya.id - Puluhan anggota TNI berkolaborasi dengan warga lintas iman menggelar kegiatan bertema 'Sabtu Kasih Sayang' di Lingkungan Gereja Katolik Santo Yohanes Kabupaten Ciamis.
Kegiatan tersebut merupakan upaya yang mereka lakukan untuk memupuk semangat toleransi umat beragama di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.
Dalam kegiatan tersebut mereka juga terlihat menghidupkan kembali budaya gotong royong terutama dalam menjaga lingkungan.
Dalam kegiatan tersebut terlihat anggota TNI dari Koramil 1301 Ciamis bersama warga lintas iman bergotong royong membersihkan lingkungan Gereja Katolik Santo Yohanes Ciamis.
Berbekal perlengkapan tempur kebersihan yang dibawa dari rumah masing-masing, sekitar 35 orang warga yang hadir bekerjasama dengan anggota Koramil 1301 dengan penuh sukacita membersihkan sampah-sampah yang ada.
Pelda Rahmat Komarudin, babinsa kelurahan Ciamis menyatakan, bahwa awalnya kegiatan Sabtu Kasih Sayang ini hanya melibatkan anggota TNI yang berjumlah 10 orang.
Namun ketika berkomunikasi dengan RW setempat, ternyata mendapat respon yang positif sehingga warga pun turut berpartisipasi dalam giat tersebut.
“Hal ini menunjukkan bahwa kerukunan di Kampung Lebak ini sungguh nyata," katanya, Sabtu (18/11/2023).
Padahal pihaknya tidak mewajibkan warga untuk terlibat, namun mereka sendiri yang berinisiatif untuk hadir dan membersihkan lingkungan Gereja Santo Yohanes Ciamis.
"Semoga kebersamaan ini bisa terus terjalin untuk memupuk semangat toleransi umat beragama di Ciamis," ujarnya.
Tumbuhkan Sikap Toleransi dan Persaudaraan Dalam Keberagaman
Perwakilan Gereja Katolik Santo Yohanes Ciamis, Romo Gatot mengucapkan banyak terimakasih kepada anggota Koramil 1301 atas ajakan persaudaraan dan kebersamaan ini.
"Sebuah semangat kasih sayang dalam bentuk gotong royong yang sederhana tetapi penuh makna." Ujarnya.
Romo Gatot berharap semoga kegiatan ini bisa menumbuhkan sikap toleransi dan persaudaraan dalam keberagaman, secara khusus di Kampung Lebak, Kampung Kerukunan ini.
"Meski acaranya sederhana yaitu bersih-bersih tapi menurut saya itu sangat luar biasa dan bermakna karena bisa menghidupkan lagi budaya gotong royong dalam membangun masyarakat yang rukun," tutupnya.
Editor : Asep Juhariyono