get app
inews
Aa Text
Read Next : Mastama STIKes Muhammadiyah Ciamis, Ketua: Proses Adaptasi Mahasiswa Baru dan Pengenalan Kampus

3 Oknum Guru SD di Ciamis Gelapkan Uang Tabungan Siswa, Orang Tua Sempat Mendapat Intimidasi

Selasa, 14 November 2023 | 07:22 WIB
header img
Oknum guru SD di Ciamis gelapkan uang tabungan siswa. Foto: Ilustrasi/Freepik

CIAMIS, iNewsCiamisRaya.id - Sebanyak 3 guru di SDN 1 Kertajaya, Kecamatan Lakbok, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat dilaporkan ke polisi.

Ketiga guru aktif ini berinisial H, Y dan E. Mereka dilaporkan ke Polisi karena diduga gelapkan uang tabungan siswa.

Mereka dilaporkan oleh pihak orang tua siswa yang merasa kesal karena dinilai pihak sekolah tidak bertanggung jawab dalam persoalan ini.

"Tabungan anak saya sudah lama tidak dibagikan," kata salah satu orang tua siswa, Linda, Selasa (13/11/2023).

Ia mengatakan total uang tabungan siswa yang digelapkan oleh oknum ini mencapai sebesar Rp400 juta.

Sebelumnya, tiga oknum guru ini dilaporkan ke pihak koordinator wilayah pendidikan Kecamatan Lakbok.

"Namun dari korwilnya tidak tegas mereka hanya diberi teguran saja. Makanya sekarang kita laporkan ke polisi," ujarnya.

Bahkan, sebelum dilaporkan ke pihak kepolisian, orang tua siswa sempat mendapatkan bentuk intimidasi dari pihak sekolah apabila melapor.

"Kalau melapor polisi katanya hanya akan dikembalikan 30 sampai 35 persen saja," kata dia.

Guru Gelapkan Tabungan Siswa Tanpa izin Kepala Sekolah

Kepala Sekolah Dasar Negeri 1 Kertajaya, Elan mengatakan persoalan ini memang sudah terjadi sebelum dirinya menjabat disana.

"Saat awal masuk yang saya ketahui hutang baru Rp100 juta dan itu dilakukan oleh satu oknum guru," katanya.

Selama 7 tahun menjabat justru ia tidak mengetahui bahwa ada dua orang guru lagi yang memakai uang tabungan siswa.

"Sekarang tabungan yang dipakai 3 guru ini mencapai Rp400 juta, itu dari sebelum saya menjabat disini dan sekarang sudah 7 tahun disini," kata Elan.

Elan mengaku, ketiga guru ini memakai tabungan siswa tanpa meminta izin dulu kepadanya.

"Jadi saya tidak tau sebenarnya soal ini, mereka belum pernah minta izin," tuturnya.

Kejadian ini sebetulnya sudah diketahui oleh pihak pengawas. Bahkan pihak Dinas Pendidikan (Diknas) Kabupaten Ciamis sudah pernah menegurnya.

"Dulu sempat dicarikan solusi untuk membayarnya dengan mencicil, tapi tetap tidak dibayar," pungkasnya.

Editor : Asep Juhariyono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut