get app
inews
Aa Text
Read Next : Mastama STIKes Muhammadiyah Ciamis, Ketua: Proses Adaptasi Mahasiswa Baru dan Pengenalan Kampus

33 Warga Cihaurbeuti Ciamis Keracunan Massal usai Konsumsi Makanan di Hajatan Pernikahan

Selasa, 20 Desember 2022 | 07:22 WIB
header img
33 Warga Cihaurbeuti Ciamis Keracunan Massal Usai Konsumsi Makanan di Hajatan Pernikahan. Foto: iNewsCiamisRaya.id/Muhamad Iqbal

CIAMIS, iNewsCiamisRaya.id – Sebanyak 33 warga Desa Sumber Jaya dan Desa Pamokolan, Kecamatan Cihaurbeuti, Kabupaten Ciamis, mengalami keracunan massal setelah menyantap makanan di hajatan pernikahan, Senin (19/12/2022). Para korban keracunan massal kini ditangani di Puskesmas Cihaurbeuti, Kabupaten Ciamis.

Berdasarkan keterangan dari salah seorang kerabat pengantin pria, warga Desa Pamokolan, Riki (30) mengatakan, korban mengalami reaksi mual dan air besar sejak Senin pagi.

"Jadi ini hajatan pernikahan Minggu (18/12/2022) malam, yang diundang juga hanya 2 keluarga, keluarga dari pengantin pria dan wanita," kata Riki.

Diakui Riki, dirinya tidak mengalami keracunan karena pada acara hajatan tersebut tidak menyantap makanan.

"Yang saya tahu makanannya ada nasi, ayam dan mi bihun. Keluarga saya dari kerabat pengantin laki-laki juga dibawa ke puskesmas berbarengan sekitar bada ashar, setelah itu baru keluarga dari perempuan dibawa ke puskesmas," ujarnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis, dr Yoyo langsung meninjau kondisi para korban di Puskesmas Cihaurbeuti.

Menurutnya dari 33 korban keracunan, 3 di antaranya tidak dilakukan perawatan dikarenakan hanya mengalami gejala ringan.

"Jumlah yang mengikuti kegiatan hajatan kurang lebih ada 45 orang. Yang mengkonsumsi makanan di hajatan ada 6 orang namun tidak mengalami gejala apa-apa, kemudian yang tidak mengkonsumsi ada 6 orang," kata Yoyo.

Ia menuturkan, pihaknya menangani para korban keracunan makanan dengan melibatkan puskesmas Cihaurbeuti dan puskesmas terdekat lainnya. Kemudian pihaknya menyediakan rujukan apabila terdapat pasien yang harus dirujuk.

"Sementara ini kami pantau masih terkendali dan masih bisa dirawat di puskesmas-puskesmas. Untuk sampel makanan juga kita sudah kirimkan ke Labkesda Bandung, di antarnya ada 3 jenis makanan. Selain itu juga kita mengirimkan sampel feses korban," pungkasnya.

Editor : Asep Juhariyono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut