CIAMIS, iNewsCiamisRaya.id - Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Ciamis merupakan salah satu sekolah yang menyelenggarakan ujian sekolah secara daring dengan menggunakan Learning Management System (LMS).
Bidang Kurikukum SMKN 1 Ciamis, Oneng Dalilah mengatakan, pelaksanaan ujian akhir semester 2022-2023 diikuti oleh 1.695 siswa dan dibagi menjadi 3 kloter. Kloter 1 untuk kelas 10, kloter 2 untuk kelas 11, dan kloter 3 untuk kelas 12.
"Untuk sistemnya kita menggunakan online secara keseluruhan, dan dilaksanakan di lab komputer dan ruangan kelas. Untuk yang di ruangan kelas itu menggunakan handphone," kata Oneng, Senin, (5/12/2022).
Lanjut Oneng, pelaksanaan ujian online tersebut sudah mulai diterapkan selama 5 tahun, hanya saja masih menggunakan dua opsi dengan ujian menggunakan kertas. Penerapan ujian berbasis online secara keseluruhan tersebut dikatakan Oneng sudah berjalan selama 3 tahun.
“Alhamdulillah bisa teratasi, mulai dari asalnya cuma 1 tingkat sekarang sudah 3 tingkat menggunakan LMS. Keunggulannya, misalnya kalau ada kendala itu kita bisa langsung atasi di mana kendalanya dan diperbaiki langsung. Lebih simpel intinya," lanjut Oneng.
Menurutnya, dalam mengantisipasi kecurangan siswa agar tidak menyontek, pihak sekolah menerapkan aturan dengan mengacak nomor soal dan meningkatkan pengawasan.
“Kita mengacak nomor soal agar siswa tidak bisa menyontek, disetiap ruangan juga sudah ada pengawasnya," ujarnya.
Salah seorang siswa kelas 11 jurusan Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis sekaligus Ketua Osis SMKN 1 Ciamis, Rafly Ahmad, mengatakan, selama proses ujian yang dilaksanakan secara online berjalan lancar.
Ia mengaku, dengan ujian berbasis online ini sangat simpel dan lebih mudah ketimbang secara manual menggunakan kertas.
“Tadi saya baru saja mengikuti pelajaran PAI dan alhamdulillah tidak ada kesulitan, tidak ada kendala apapun dalam teknis dan juga materinya. Karena memang sudah beberapa hari ke belakang telah dilaksanajan uji coba tentang ujian LMS ini," kata Rafly.
Menurutnya, selama dirinya sekolah di SMK sudah melaksanakan ujian secara online terkecuali semasa SMP yang masih menggunakan kertas. Dengan ujian berbasis online ini selain diakses di lab komputer juga bisa diakses melalui handphone bagi siswa yang melaksanakan ujian di ruangan kelas.
“Untuk saya pribadi lebih simpel menggunakan handphone karena memang tidak ribet seperti di komputer. Dengan adanya LMS ini saya sebagai siswa merasa lebih mudah karena memang data nilai ini dikelola oleh sistem dan diterima oleh pusat. Paling untuk kendala hanya jaringan saja yang kurang baik," pungkasnya.
Editor : Asep Juhariyono