Pemda Ciamis Ajak Persikindo Bantu Tingkatkan dan Kembangkan UMKM

CIAMIS, iNewsCiamisRaya.id – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Ciamis ajak Perkumpulan Srikandi Kreatif Indonesia (Persikindo) Kabupaten Ciamis untuk memajukan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Ajakan tersebut disampaikan Wakil Bupati Ciamis Yana D Putra saat mengukuhkan pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Persikindo Kabupaten Ciamis, Kamis (13/10/2022).

Baca Juga

Bazar Kuliner, Dongkrak Kebangkitan UMKM di Kota Banjar

Wabup Ciamis menyambut baik kehadiran Persikindo di Kabupaten Ciamis yang merupakan organisasi di bawah naungan Gabungan Organisasi Wanita (GOW). Ia berharap, Persikindo menjadi mitra Pemda Ciamis dalam pengembangan dan peningkatan ekonomi masyarakat melalui pemberdayaan UMKM.

“Dengan dikukuhkannya Persikindo Ciamis, semoga bisa menjadi mitra strategis bagi pemerintah daerah untuk mengembangkan ekonomi Kabupaten Ciamis melalui pemberdayaan UKM dan UMKM,” kata Yana.

Menurutnya, kegiatan GOW harus memberikan suatu kemanfaatan bagi masyarakat. Hal itu karena didalamnya terdapat kreatifitas perempuan yang bisa membangkitkan kemandirian ekonomi masyarakat.

Baca Juga

Pemkot Banjar Ikuti Peragaan Wastra dan Produk Unggulan Jawa Barat 2024

“Kami sebagai Pemerintah Kabupaten Ciamis akan senantiasa mendukung untuk meningkatkan ekonomi masyarakat, paling tidak masalah perizinan, sertifikasi halal, dan lain sebagainya. Itu akan kami fasilitasi supaya peningkatan ekonomi di Ciamis bisa cepat," ucapnya.

Ketua DPC Persikindo Kabupaten Ciamis, Minceu Rosita mengatakan, ke depan pihaknya berencana mengumpulkan anggotanya untuk mengumpulkan produk-produk unggulan dari Kabupaten Ciamis sehingga memenuhi target kuota ekspor.

“Mudah-mudahan dengan tergabungnya Persikindo bisa mempercepat penyaluran barang produk unggulan Kabupaten Ciamis ke luar negeri, sehingga berdampak kepada meningkatnya perekonomi di Ciamis," kata Minceu.

Baca Juga

100 Pelaku UMKM di Kota Banjar Naik Kelas

Ia menjelaskan, anggota Persikindo berasal dari berbagai profesi dan 80 persennya dari kalangan pelaku UMKM. Adapun sisanya berprofesi jasa, seperti bidan, dokter, konsultan, kontraktor, guru dan lainnya.

"Dengan adanya wadah ini, isyaAllah akan saling menyemangati," pungkasnya.

Editor : Asep Juhariyono