Hama Burung Pipit Merajalela, Petani di Ciamis Pasang Kulambu Jaring Nilon di Sawah

Andri M Dani
Mang Asep Bengkel, seorang petani di Ciamis memasang jaring nilon di petak sawahnya di Blok Irigasi Cikumetir, Bolenglang, Ciamis, guna menyelamatkan tanaman padinya dari serangan burung pipit. Foto: CiamisRaya.iNews.id/Andri M Dan

Satu gulung jaring nilon tersebut sepanjang 90 meter lebar 8 meter.dengan mesh size (ukuran mata jaring) 2,5 dan 3,5 inci. Harga bervariasi antara Rp 70.000 sampai Rp 108.000/gulung.

"Lumayan juga modalnya untuk 10 gulung jala nilon itu sudah keluar mod Rp 800.000," jelasnya.

Untuk memasang kulambu nilon di hamparan sawah tersebut juga dibutuhkan tiang potongan bambu. Tidak butuh biaya pasang, karena dipasang sendiri.

Meski keluar modal cukup besar, menurut Mang Asep, ia bersama istrinya, Ibu Fatonah tak perlu lagi nongkrong di sawah tiap hari pagi dan sore untuk mengusir hama burung pipit. "Positipnya bisa hemat waktu. Di tengoknya tak perlu tiap hari, kapan sempatnya saja," ungkap Mang Asep.

Karena baru musim tanam ini pasang kulambu jala nilon, belum diketahui dampaknya terhadap hasil panen.

" Belum diketahui dampak hasil pasang jala nilon ini,  ntar kalau sudah panen. Yang pasti serangan hama piit sudah berkurang. Gerombol burung tidak bisa menyerang malai memakan bulir padi karena terhalang rentangan jala nilon," katanya.

Dan yang pasti jala nilon untuk mengusir hama burung pipit tersebut bisa digunakan berulang kali.

"Kalau menggulungnya bagus, tidak pajelit (kusut) bisa dipakai 3 kali musim tanam. Saat padi akan dipanen, kulambu jala nilon tersebut harus dilepas dari tiangnya dan kemudian digulung. Disimpa di gudang atau ditempat yang aman, kemudian digunakan lagi pada musim tanam (MT),selanjutnya," pungkas Mang Asep.

Mang Asep Bengkel, merupakan satu-satunya petani yang memasang kulambu jaring nilon di hamparan persawahan di Blok Irigasi Cikumetir Bolenglang Ciamis tersebut.
 

Editor : Asep Juhariyono

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network