BANJAR, iNewsCiamisRaya.id - Bendahara DPC Kesira (Kesehatan Indonesia Raya) Kota Banjar, Erna Wati mengaku mengikuti kontestasi menjadi calon legislatif pada Pileg 2024 di Banjar.
Keinginan caleg dari Partai Gerindra nomor urut 3 untuk daerah pemilihan Banjar II atau Kecamatan Pataruman ini mengaku dirinya tertarik ke politik karena kondisi kesehatan di Banjar yang kurang dipikirkan oleh legislatif.
"Saya kan orang kesehatan, kenapa tertarik ke politik itu karena melihat kondisi di legislatif yang kurang memikirkan soal persoalan kesehatan di masyarakat," kata Erna Wati, Selasa (19/12/2023).
Bagi Erna, momen politik Pemilu 2024 ini menjadi kesempatannya untuk berjuang mengatasi persoalan tentang kesehatan dari sisi legislatif.
Sehingga, menurut perempuan kelahiran Banjar 28 November 1984 ini persoalan kesehatan bisa diperjuangkan oleh orang kesehatan yang ada di legislatif.
Karena seperti disebutkan oleh sosok tokoh nasional yang di idolakannya, Abdurrahman Wahid (Gus Dur) menyebutkan harus ada kemanusiaan di atas politik.
"Nah kondisi itu yang mendorong saya ingin maju ke politik, tiada lain untuk kepentingan rakyat khususnya dalam bidang kesehatan," kata dia.
Apalagi dikatakan Erna saat kondisi interaksi sosial sekarang didesaki centang-perenang pemilu yang akan berlangsung pada 14 Februari 2024 mendatang, setiap kontestan dan para pendukungnya terlibat berbagai aksi adu kuat, elit dan adu pesona untuk mendulang suara dari beragam masa.
"Mereka hanya mengedepankan perkara politik saja, jarang yang menyentuh kesehatan, dan saya tentu konsisten untuk bergerak mengatasi persoalan kesehatan, seperti yang sekarang sering saya lakukan," ucapnya.
Ia mengaku sebelum mengikuti kontestasi pemilihan legislatif, dirinya memangs sering datang ke masyarakat yang kondisinya sakit serta kesulitan untuk berobat karena tidak ada biaya.
"Saya nyaleg tentu untuk memperjuangkan mereka, jadi tidak hanya dengan pengobatan seperti ini saja tapi menjadi kepanjangan tangan agar mereka bisa berobat dengan dibantu biaya dari pemerintah," pungkasnya.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait