Di Era Digital, Bolehkah Seorang Muslimah Mengeksiskan Diri di Media Sosial? 

Widaningsih/Eni Pepin Lusiani
Saat ini banyak di antara kaum muslimah yang menjadikan medsos sebagai alat untuk memamerkan eksistensinya . Foto: ilustrasi/ist

Sabda Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam : "Sesungguhnya menjelang datangnya hari kiamat akan muncul banyak fitnah besar bagaikan malam yang gelap gulita. Pada pagi hari seseorang dalam keadaan beriman, dan menjadi kafir di sore hari. Di sore hari seseorang dalam keadaan beriman, dan menjadi kafir pada pagi hari. Orang yang duduk saat itu lebih baik daripada orang yang berdiri. Orang yang berdiri saat itu lebih baik daripada orang yang berjalan. Dan orang yang berjalan saat itu lebih baik daripada orang yang berlari. Maka patahkanlah busur-busur kalian, putuskanlah tali-tali busur kalian dan pukulkanlah pedang-pedang kalian ke batu. Jika salah seorang dari kalian dimasukinya (fitnah), maka jadilah seperti salah seorang anak Adam yang paling baik (Habil).’” (HR. Imam Ahmad, Abu Dawud, Ibnu Majah, dan Hakim).

Kaum perempuan, semestinya sadar bahwa hancurnya kaum Bani Israil yang pertama kali disebabkan oleh wanita, sesuai dengan Sabda Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam :

Dari Abu Sa’id al-Khudri Radhiyallahu anhu, dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda, “Sesungguhnya dunia ini manis dan indah. Dan sesungguhnya Allâh Azza wa Jalla menguasakan kepada kalian untuk mengelola apa yang ada di dalamnya, lalu Dia melihat bagaimana kalian berbuat. Oleh karena itu, berhati-hatilah terhadap dunia dan wanita, karena fitnah yang pertama kali terjadi pada Bani Israil adalah karena wanita.”

Dalam hadis yang lain, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Tidaklah aku tinggalkan fitnah cobaan sepeninggal aku lebih berbahaya bagi laki-laki dibanding wanita.” (HR. Al-Bukhari)

Islam sangat menghormati kedudukan perempuan, karenanya muslimah diwajibkan menutup aurat, agar terhindar dari fitnah syahwat dan fitnah-fitnah lainnya. Amirul Mukminin Umar bin Khattab pernah berujar, "Wanita terhormat bukanlah pakaian yang bisa kamu pakai dan lepas semaumu, mereka terhormat dan memiliki haknya."

Hendaknya disadari oleh muslimah, bahwa Allah menciptakan wanita dan memerintahkan untuk tidak tabarruj (berhias berlebihan), tetapi banyak yang mengabaikan perintah-Nya. Jangan berpikir ketika sudah memakai jilbab dan cadar, dengan segala hiasan lalu kemuliaannya akan bertambah. Sebab, di saat jilbab itu dijadikan sebagai ajang fashion atau saat mata indah perempuan dibuat terlihat menarik di mata ajnabi (pria bukan muhrim), dan membuat mereka penasaran, di situlah datangnya kehinaan perempuan.

Cukuplah Sabda Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam ini sebagai pengingat agar muslimah berhati-hati dalam berfashion dan bermedsos:

"Ada dua golongan penghuni neraka yang aku belum pernah melihatnya. Yaitu suatu kaum membawa-bawa cemeti laksana ekor sapi yang digunakan untuk memukuli orang (maksudnya, para kaki tangan penguasa yang Zhalim). Dan kaum wanita yang berpakaian tetapi terlihat auratnya, congkak dan jalannya melenggang-lenggok, sedangkan kepalanya seperti punuk unta yang miring (karena rambutnya di model sedemikian rupa, pen), mereka tidak tahu akan masuk surga dan tidak akan mencium baunya surga. Padahal baunya surga dapat dicium dari jarak sekian dan sekian." (HR.Muslim )

Wallahu A'lam

Artikel ini telah diterbitkan di halaman SINDOnews dengan judul "Bolehkan Seorang Muslimah Mengeksiskan Diri di Medsos?"

Editor : Asep Juhariyono

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network