Tersengat Harga Kelapa yang Meroket, Usaha Pembuatan Galendo Khas Ciamis Mati Suri

Untuk menghadapi lebaran, saatnya marema, Mang Endut memaksakan diri. Tetap produksi, namun kapasitasnya turun drastis.
Dalam kondisi normal biasanya Mang Endut mempersiap stok galendo mencapai 1,5 ton sampai 2 ton berbagai jenis dan varian galendo. Baik yang ori rasa asli maupun galendo kekinian.
Namun menghadapi lebaran lalu, menurut Mang Endut, stok lebaran hanya 500 kg untuk memasuk saung galendonya di Cijantung Jalan Raya Ciamis-Banjar Km 3 dan di Cilame.
"Itu sudah habis total. Sekarang sudah tidak ada sama sekali galendo. Di saung galendo sudah tidak ada galendo. Tapi toko tetap jalan, hanya tersedia berbagai oleh-oleh khas Ciamis lainnya. Cuma itu tadi, tak ada galendonya," ungkapnya.
Karena sudah tidak tersedia galendo, menurut Mang Endut, pengunjung Saung Galendo nya di Cijantung sisi jalan nasional jalur selatan tersebut menurut drastis.
Dalam ķondisi normal, setiap hari Minggu week end, rata-rata 60 bus mampir terutama rombongan wisatawan yang pulang melancong dari Pantai Pangandaran untuk membeli oleh-oleh khas Ciamis, galendo.
"Sekarang paling hanya 12 bus yang mampir tiap hari Minggu. Itupun banyak yang batal belanja karena tidak ada galendonya," kata Mang Endut.
Editor : Asep Juhariyono